Pilot Susi Air Disandera KKB Papua, Polisi Turunkan Tiga Regu

Ira Guslina Sufa
8 Februari 2023, 13:24
Pilot susi air disandera
Katadata
Susi Air

Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan memimpin upaya pembebasan 16 orang sandera yang saat ini berada ditangan kelompok kriminal bersenjata atau KKB pimpinan Egianus Kogoya. Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengatakan, saat ini tiga regu sudah disiapkan untuk diturunkan ke Paro, Kabupaten Nduga, Papua. 

"Proses sudah berjalan dan saat ini saya sedang memberikan briefing, " kata Kombes Faizal seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/2). 

Menurut Feizal kelompok Egianus Kogoya sebenarnya sudah termonitor berada di daerah paro sejak enam bulan terakhir. KKB pimpinan Egianus Kogoya, Selasa (7/2) dilaporkan membakar pesawat milik Susi Air yang dipiloti Philip Merthens berkebangsaan Selandia Baru.

Selain itu KKB juga disebut menyandera 15 pekerja atau tukang yang sedang membangun puskesmas di Paro. 15 pekerja bangunan yang disandera yaitu Gregorius Yanwarin, Domianus Wenehen, Thadeus Belyanan, Ical Behuku, Simon Walter, Martinus Yanwarin, Gerardius Ruban, Fransiskus Rendi Ruban, Yogi Parlahutan Siregar, Refalino Walten, Antonius Heatubun, Martinus Heatubun, Andreas Kolatlena, Amatus Ruban dan Walterius Emanuel Heatuban.

Menurut Feizal, di Distrik Paro tidak ada pos TNI-Polri. Untuk mencapai wilayah tersebut perlu waktu selama 20 menit perjalanan darat dari Kenyam ibukota Kabupaten Nduga atau sekitar 25 menit dari Timika.

Dihubungi terpisah, Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring mengatakan saat ini sedang berkoordinasi untuk melakukan pencarian dan menyelamatkan mereka.KKB merupakan satu kelompok bersenjata, selain melakukan teror ke masyarakat sipil juga ke aparat keamanan.

"Tim gabungan sedang melakukan langkah-langkah taktis dan teknis untuk mencari serta menyelamatkan pilot serta masyarakat," kata Brigjen TNI JO Sembiring yang sudah berada di Timika.

Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...