10 Pengakuan Richard Eliezer Soal Kematian Yosua Sebelum Sidang Vonis

Ira Guslina Sufa
15 Februari 2023, 10:55
Pengakuan Richard Eliezer
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (15/2). Eliezer merupakan satu dari lima terdakwa dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

Berdasarkan informasi di laman resmi PN Jaksel, sidang vonis Eliezer akan berlangsung di ruang utama PN Jaksel dipimpin Hakim Wahyu Iman Santoso. Eliezer dijadwalkan menjalani sidang pada pukul 09.30 sampai selesai. Eliezer baru terpantau memasuki ruang sidang pukul 10.10 WIB. 

Menghadapi sidang vonis, pengacara Eliezer Ronny Talapessy mengatakan kliennya sudah siap dengan putusan yang akan dibacakan hakim. Meski begitu, ia berharap hakim bisa memutuskan vonis dengan adil.  Dalam tuntutan, Jaksa Penuntut Umum menuntut Richard Eliezer dengan 12 tahun hukuman penjara.

"Menjelang vonis ini, kami bersama-sama terus mendoakan agar majelis hakim diberkati dengan hikmat dari Tuhan, dituntun oleh hikmat kebijaksanaan dari Tuhan sehingga dapat memberikan vonis yang terbaik, yang adil seadil-adilnya buat Richard," ujar Ronny seperti dikutip dari Antara. 

Persidangan ini juga akan dihadiri oleh orang tua Yosua. Kedua orang tua Yosua, yakni Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak, berangkat dari Jambi menuju Jakarta pada hari Minggu (12/2). Berbeda dengan terdakwa lain, keluarga Brigadir J mengaku telah memaafkan Bharada E. Ia berharap hakim memberi vonis ringan kepada Richard Eliezer yang disebut telah meminta maaf dan turut membongkar otak pembunuhan. 

Berikut deretan pengakuan Richard Eliezer selama persidangan yang bergulir sejak Oktober 2022 lalu. 

Richard Eliezer Merasa Berdosa

Richard Eliezer telah mengatakan menyesal dan bersalah atas pembunuhan Brigadir J. Pengakuan itu secara terbuka telah ia sampaikan saat menjadi saksi untuk terdakwa Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11).

"Saya merasa berdosa, Yang mulia. Karena saya mengikuti perintah dia (Sambo)," kata Richard.

Menanggapi pernyataan tersebut, Hakim lalu menanyakan kenapa Richard mau mengikuti perintah Sambo. Bharada E pun menjelaskan saat itu lebih didorong rasa takut. 

"Karena saya takut. Ini jenderal bintang dua, menjabat sebagai Kadiv Propam dan posisi saya, pangkat saya Bharada, pangkat terendah. Dari kepangkatan itu saja  bisa lihat bagaikan langit dan bumi," kata Richard.

Mendapat Perintah Tembak Bukan Hajar 

Richard mengaku dirinya diperintahkan Sambo untuk menembak Yosua, berbeda dengan keterangan Sambo yang menyatakan memerintahkan 'hajar' pada Richard. Richard menggambarkan, pada saat kejadian, setelah ditarik oleh Sambo, posisi Yosua dengan kedua tangan ke depan bertanya pada Sambo 'ada apa pak?! Ada apa pak?!'. 

Setelah berada pada posisi tersebut, Sambo kemudian melihat ke arah Richard, yang pada saat itu berada di samping kanan. Setelah itu Sambo langsung memerintahkannya menembak Yosua.  

"Hei kau tembak! Kau tembak cepat! Cepat kau tembak!," kata Richard menirukan perintah Sambo, saat sidang Kamis (5/1).  

Richard mengaku, atas perintah tersebut, dirinya menembak Yosua sebanyak tiga hingga empat kali. Selain itu, Richard juga mengatakan, sejak awal Sambo memerintahkan dirinya untuk membunuh Yosua.  

“Nanti kamu yang bunuh Yosua ya', dia (Sambo) bilang ke saya, 'kalau kamu yang bunuh, nanti saya yang jaga kamu, tapi kalau saya yang bunuh enggak ada yang jaga kita lagi chad'," kata Richard, menirukan ucapan Sambo.   

Melihat Sambo Menggunakan Sarung Tangan 

Richard mengaku, pada saat eksekusi dirinya melihat Sambo mengenakan sarung tangan hitam di tangan Kanannya. Dari keterangannya, Richard mengatakan sebelum eksekusi dilakukan, ia berdoa dulu di lantai dua rumah Duren Tiga.

Saat itu, kata Richard, dirinya sudah mendengar suara ribut di lantai bawah, lalu ia pun turun.  Selanjutnya, Richard mengatakan, di ujung tangga sudah ada Ferdy Sambo, lalu bertanya pada Richard perihal senjatanya apakah sudah diisi amunisi atau belum, yang kemudian Richard isi, lalu dimasukkan ke pinggang.

Pada saat itu, Richard mengatakan dirinya melihat sambo telah memakai sarung tangan hitam sebelah kanan.  

Melihat Perempuan Menangis Keluar dari Kediaman Sambo 

Richard mengungkapkan dirinya pernah melihat ada perempuan menangis keluar dari rumah Sambo yang berada di Jalan Bangka, beberapa bulan sebelum kejadian penembakan Yosua.  Richard mengatakan hal tersebut saat memberikan keterangan sebagai saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11) lalu. 

"Kita gak tahu ada kejadian apa di dalam rumah itu. Mungkin satu atau dua jam kemudian, ada orang keluar dari rumah, saya bilang Fon (Alfons) ada orang keluar itu. Ada perempuan, saya tidak kenal, nangis dia," kata Richard menggambarkan suasana pada saat itu. 

Richard mengatakan, perempuan tersebut mencari supirnya, yang kemudian dipanggilkan oleh Richard. 

 "Perempuan itu bilang mencari driver-nya dia, cari mobil di mana, saya lari ke samping saya panggil driver-nya, kemudian bawa mobil Pajero Hitam kalau gak salah. Baru driver-nya datang, parkir mobil, perempuan itu naik, baru pulang," katanya.  

Putri Candrawahti Marah

Lebih jauh, Richard mengatakan sejak kejadian tersebut Ferdy Sambo terlihat lebih sering di rumah jalan Saguling. Ia menerangkan, mulanya, pada akhir Mei lalu, dirinya sempat piket bersama Yosua, dan berjaga di Saguling.  

"Pada saat standby di Saguling itu ada kejadian Yang Mulia, tiba-tiba ibu turun, almarhum juga turun, bawa senjata langsung taruh di mobil," katanya. 

Setelah itu, kata Richard, Putri memanggil dirinya, Yosua, dan Mathius, sebelum setelahnya pergi menggunakan mobil.  

"Ibu PC panggil kita semua bertiga. Saya, almarhum dan bang Mathius. Abis itu dia bilang 'nanti dek Mathius kamu naik di mobil ibu ya', 'nanti dek Richard kamu di mobil sendiri ya di belakang'. Jadi kami jalan Yang Mulia, ke arah Kemang," katanya. 

Setelah berputar-putar di sekitar daerah Kemang, ia mengatakan mereka kembali ke kediaman Bangka.  

"Singgah di sana, saat mampir di kediaman Bangka, ibu turun, saya lihat ibu kondisi ibu marah, saya gak berani menanyakan," katanya. 

Pada saat itu, Yosua memerintahkan untuk memarkirkan mobil ke belakang. Tak berselang lama, Sambo yang diantar oleh Sadam tiba, dengan kondisi marah ia masuk ke dalam rumah.  

Setelah itu, dari keterangan Richard , Yosua mengabarkan padanya, bahwa akan ada Erben, rekan Sambo. Namun, pada saat itu, Richard tidak melihat kedatangan Erben masuk ke dalam rumah, karena posisinya yang sedang di belakang. 

"Waktu sudah masuk semua, bang Yos bilang, tidak ada selain kami berdua (yos dan matheus) yang ada di dalam rumah, area kediaman Bangka. Semua nunggu di luar," katanya. 

Richard, Alfons, serta Farhan menunggu di pintu depan. Sedangkan Romer, Sadam, dan Somad serta ART lainnya di pintu belakang. Pada saat itulah, Richard mengaku melihat perempuan yang menangis tersebut. Meski demikian, ia mengatakan tidak mengetahui apakah perempuan. Tersebut datang bersama Erben atau tidak. 

Sambo juga Menembak Yosua 

Saat menceritakan kejadian penembakan terhadap Yosua, Richard mengatakan Sambo juga ikut menembak mantan anak buahnya tersebut yang sudah tumbang usai ditembak Richard.  Mulanya, pada saat sidang Kamis (5/1), Richard menggambarkan posisi Yosua ketika sebelum eksekusi yang ditarik oleh Sambo untuk maju. 

"Cuma narik, 'sini kamu!', Langsung dorong ke depan, 'berlutut kamu!," kata Richard, menirukan Sambo di depan tangga pada saat kejadian 8 Juli 2022 lalu.  

Richard mengatakan, pada saat itu, Yosua dengan kedua tangan ke depan bertanya pada Sambo 'ada apa pak?! Ada apa pak?!'. Setelah berada pada posisi tersebut, Sambo kemudian melihat ke arah Richard, yang pada saat itu berada di samping kanan Sambo, dan langsung memerintahkannya menembak Yosua. 

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...