PDIP Klaim Kantongi Nama Capres, PPP Buka Kans Gabung Koalisi

Ira Guslina Sufa
8 Maret 2023, 13:10
PPP gabung PDIP
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/YU
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/11/2022).

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan partainya telah mengantongi nama yang akan diusung dalam pemilihan presiden 2024 mendatang. Menurut Hasto nama calon presiden terpilih akan diumumkan dalam waktu dekat. 

"Nama kan sudah mengerucut. Jadi, sudah ada di kantong ibu Mega, tinggal momentumnya kapan,” ujar Hasto saat berada di Makassar, seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/3). 

Menurut Hasto mengenai nama yang akan diumumkan telah dipersiapkan oleh partai dengan matang. Namun ia tidak merinci siapa saja tokoh tersebut. Kedatangan Hasto ke Makassar selain persiapan menghadapi pemilihan legislatif, sekaligus membahas Pilpres.

Hasto menjelaskan, sosok yang akan dipilih menjadi calon presiden dari PDIP merupakan figur yang dinilai memiliki kepemimpinan yang kuat. Menurut Hasto, sosok yang akan dipilih diyakini bisa melanjutkan utan dari kepemimpinan Bung Karno, Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo. 

Sembari menunggu pengumuman capres, Hasto mengatakan partainya terus membangun komunikasi politik dengan sejumlah partai terutama yang dinilai memiliki andil yang sama dalam membangun bangsa. Sebelumnya pada Rabu (1/3) sejumlah tokoh PDIP telah menggelar pertemuan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy.

"Kami saling bertemu dengan PPP, apalagi kami tetangga. Tinggal ketik pintu tetangga, kami bertemu," kata Hasto. 

Hasto mengatakan pertemuan tak hanya dilakukan dengan PPP, tapi dengan partai lain, seperti Golkar dan Partai Amanat Nasional yang satu koalisi dalam Koalisi Indonesia Membangun (KIB). Pertemuan juga dilakukan dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa yang ada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

PPP Buka Kans Gabung Satu Koalisi dengan PDIP 

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengatakan bahwa PPP membuka peluang menjalin kerja sama politik dengan PDIP. Bahkan dia menyebut tak tertutup kemungkinan PPP dan PDIP akan gabung dalam koalisi yang sama. 

“Iya, memang kemungkinan itu ada,” kata Mardiono.

 Ia mengatakan dalam waktu dekat PPP secara resmi akan bersilaturahmi dengan jajaran pengurus PDIP. Menurut Mardiono pertemuan merupakan bagian dari komunikasi politik menjelang pemilu dan pilpres 2024. 

Dia menyebut rencana pertemuan dengan PDIP tersebut kemungkinan baru akan dilakukan pada pekan depan selepas tanggal 15 Maret. Namun silaturahmi dengan PDIP tersebut, kata dia, kemungkinan baru akan dilakukan setelah PPP bersilaturahmi dengan Partai Bulan Bintang (PBB) terlebih dahulu.

Ketika ditanyakan terkait pembahasan peluang koalisi dalam pertemuan dengan PDIP, Mardiono pun tidak menampiknya. Menurut Mardiono dalam politik segala kemungkinan bisa saja terjadi. 

“Ya, tentu peluang-peluang membahas soal perpolitikan nasional kita,” ucapnya.

Lebih jauh Mardiono mengakui saat ini ada wacana untuk membangun kekuatan politik yang lebih besar dalam menghadapi kontestasi Pemilu 2024. PDIP saat ini merupakan satu-satunya partai politik yang memiliki tiket tunggal untuk bisa mencalonkan capres-cawapres. Sedangkan PPP telah tergabung dengan PAN dan Golkar dalam Koalisi Indonesia Bersatu dan mengamankan satu tiket calon presiden. .

"Tentu upaya-upaya untuk mengajak berkoalisi, apalagi ini PPP termasuk yang kecil, jumlahnya 4,5 persen. Tentu berusaha mengajak koalisi dengan partai-partai yang lain, itu bagian dari upaya politik yang dilakukan parpol," jelas Mardiono. .

Meski demikian, ia mengatakan kans untuk membangun koalisi dengan PDIP tak serta merta membuat PPP keluar dari KIB. Sebaliknya, ia justru membuka kemungkinan bagi PDIP untuk bergabung dengan PPP bersama PAN, dan Partai Golkar.

Hingga saat ini baik PPP maupun PDIP tergabung dalam partai politik pendukung pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Ia optimistis komunikasi antar partai akan terus berjalan dengan baik.

News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.
Advertisement

Artikel Terkait