PDIP Yakin Tak Ditinggal Partai Pendukung Jokowi Soal Koalisi Besar

Ira Guslina Sufa
3 April 2023, 15:15
PDIP soal Koalisi Besar
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR periode 2019-2024 dari Fraksi PDI Perjuangan Said Abdullah memegang palu pimpinan usai rapat penetapan Ketua Banggar di ruang Banggar, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Said Abdullah menepis anggapan partainya ditinggal dalam pembentukan koalisi besar yang disepakati partai pendukung pemerintah. Menurut Said PDIP masih dalam barisan yang sama dengan partai-partai yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. 

"Tidak ada yang meninggalkan PDIP karena faktanya kami diundang kok. Jadi, janganlah bahasa-bahasa (seperti itu)," kata Said di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (2/4).

Gagasan koalisi besar mengerucut setelah lima ketua umum partai pendukung pemerintah bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Minggu (1/4). Dalam pertemuan terbatas yang digelar di kantor DPP Partai Amanat Nasional para pemimpin partai bersepakat untuk melanjutkan program pembangunan yang telah dilakukan Presiden Jokowi. 

Adapun pertemuan terbatas dihadiri oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu. Dua tokoh lain adalah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Raya. 

Menurut Said alasan PDIP tidak hadir di silaturahmi bersama Jokowi karena sedang berhalangan. Di sisi lain ia memastikan PDIP diundang dalam kegiatan seperti telah disampaikan Zulkifli Hasan selaku tuan rumah, 

Menurut Said, PDI Perjuangan menilai acara silaturahmi Ramadan itu sebagai sesuatu yang positif. Dia menyebut rencana membentuk koalisi besar, seperti yang dibahas dalam pertemuan itu, merupakan hal baik dan wajar. Pembentukan koalisi besar itu, lanjut Said, tergantung pada jalannya dinamika dalam pertemuan tersebut.

"Apakah gagasan pikiran itu kemudian dijadikan sebuah konsep besar untuk menjadi sebuah koalisi besar bagi kepentingan bangsa dan negara, itu sah dan bagus sekali," ujar Said. 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...