Kemendag Usut Temuan Zat Bahaya Pemicu Kanker pada Indomie di Taiwan

Nadya Zahira
28 April 2023, 06:05
Kemendag Usut Indomie Rasa Ayam Spesial yang diperiksa di Taiwan
Departemen Kesehatan Taiwan via Taiwannews.com
Indomie Rasa Ayam Spesial yang diperiksa di Taiwan

Kementerian Perdagangan atau Kemendag dalam waktu dekat ini akan melakukan koordinasi dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia atau KDEI di Taipei, Cina. Koordinasi dilakukan untuk mengecek penemuan zat pemicu kanker pada mie instan asal Indonesia yaitu Indomie.

Sebelumnya, Departemen Kesehatan Taiwan menyatakan telah menemukan zat pemicu kanker yaitu Etilen Oksida pada dua merek mie instan dari Asia Tenggara. Salah satu mereka mie instan tersebut adalah Indomie Rasa Ayam Spesial. Temuan itu membuat Indomie ayam bawang ditarik dari Taiwan.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Budi Santoso mengatakan, setiap produk mie instan yang masuk ke Taiwan memang memiliki ketentuan yang ketat sehingga kandungannya akan selalu dilakukan pengecekan. Namun, menurutnya Indomie yang dijual di Indonesia tidak terbukti memiliki kandungan zat berbahaya tersebut.

"Nanti dicek dulu apakah benar seperti itu mengandung zat berbahaya," ujar Budi kepada awak media di saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (27/4).

Budi menuturkan Kemendag akan segera berkomunikasi dengan KDEI Taiwan. Kemendag ingin membuktikan apakah Indomie Rasa Ayam Spesial tersebut benar mengandung zat penyebab kanker.

"Tapi kalau misalnya terbukti tidak mengandung zat itu, ya kami komunikasikan dengan otoritas Taiwan melalui perwakilan di Taiwan agar Indomie tetap bisa diedarkan di sana," ujar Budi.  

Dia menjelaskan, kasus penarikan produk asal Indonesia karena mengandung Etilen Oksida di atas batas juga pernah dialami merek mie instan lainnya yaitu Mie Sedaap. Produk Wings Grup tersebut ditarik peredarannya di Hongkong pada akhir September 2022 karena mengandung etilen oksida.

"Dulu ada mi juga, tapi bukan dari Indomie. Bisa kami selesaikan waktu itu akhirnya dari pihak Badan POM-nya datang ke Indonesia untuk memberlakukan verifikasi. Jadi bisa diselesaikan dengan baik sih waktu itu," kata Budi.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...