5 Poin Pertemuan Jusuf Kalla - AHY, Bahas Etika Politik hingga Koalisi

Ira Guslina Sufa
16 Mei 2023, 06:48
AHY temui Jusuf Kalla
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.
Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) saat melakukan pertemuan tertutup, di Jakarta, Senin (15/5/2023).

Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta, Senin (15/4) malam. AHY bersama istri Anisa Pohan tiba sekitar pukul 20.10 WIB. 

Dalam kunjungan itu, AHY didampingi Sekretaris Jenderal Demokrat Teuku Riefky Harsya. Ia disambut JK bersama istrinya Mufidah Jusuf Kalla di depan pintu rumah. Saat bertemu AHY tidak lupa menyampaikan selamat ulang tahun pada JK yang berulang tahun ke-81  di hari itu. 

Usai berbincang sejenak di depan rumah, JK mengajak AHY bersama rombongan masuk ke dalam rumah. Mereka melanjutkan diskusi di ruang tamu.

Dalam beberapa waktu terakhir, JK memang terlihat lebih sering menerima kunjungan politik dari pimpinan partai. Sebelum menerima AHY, JK juga telah menerima kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.

Apa saja yang dibicarakan JK dan AHY dalam pertemuan singkat itu? Berikut beberapa poin yang dibahas

1. JK dan AHY Bicarakan Etika Politik 

Dalam pertemuan itu Jusuf Kalla menyampaikan harapan agar para pemimpin muda memberikan contoh politik yang baik untuk masyarakat Indonesia. Hal itu menurut Jusuf Kalla penting demi memastikan terwujudnya demokrasi yang semakin kuat dan berdaulat. 

Politikus senior Partai Golkar itu menjelaskan politik mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memajukan bangsa dengan cara demokratis.Walaupun dia telah pensiun dari kegiatan politik praktis, JK berpesan menjaga kedaulatan rakyat merupakan bagian dari kebijakan politik.

"Generasi muda juga bisa menjalankan politik," ujar JK.

2. Sikap Jusuf Kalla Soal Poros Koalisi Hadapi Pilpres

Menjelang pelaksanaan pemilihan presiden 2024 mendatang beberapa poros politik untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terbentuk. Jusuf Kalla merupakan salah satu tokoh yang dikenal aktif saat pembentukan koalisi mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden. 

Kini Anies Baswedan telah mendapat tiket calon presiden dari Koalisi Perubahan dan Persatuan yang beranggotakan Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera. Sedangkan AHY disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat pendamping Anies. 

Menanggapi bursa penentuan cawapres, JK mengatakan dirinya  tidak mencampuri urusan koalisi partai politik, jelang Pemilu 2024. Karena itu ia enggan berkomentar mengenai figur cawapres dan kans AHY untuk diusung. 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...