Jokowi Ingatkan ASN Tak Sibuk Urus SPJ, Fokus Inflasi dan Isu Ekonomi

Muhamad Fajar Riyandanu
3 Oktober 2023, 11:00
Jokowi Ingatkan ASN
ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/YU
Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Bogor mengikuti pengambilan sumpah janji PNS formasi tahun 2021 dan penyerahan surat keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2022 di Lapangan IPB Masjid Al-Mushlihin, Kelurahan Loji, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/3/2023).

Presiden Joko Widodo meminta para pegawai Aparatur Sipil Negara alias ASN untuk lebih fokus pada tiga program prioritas pemerintah dibanding sibuk mengurus Surat Pertanggungjawaban atau SPJ. Tiga prioritas yang dimaksud Jokowi adalah mendorong pertumbuhan ekonomi, menekan laju inflasi dan mengentaskan kemiskinan.

 Saat memberikan sambutan pada pembukaan rapat koordinasi nasional atau rakornas Korpri, Jokowi meminta ASN mengurangi kerja-kerja yang terkait dengan pengurusan SPJ dalam penggunaan keuangan negara. Perintah tersebut berawal dari temuan Jokowi yang mendapati sejumlah ASN kepala sekolah dan guru di daerah bekerja hingga larut malam. 

Advertisement

Menurut Jokowi, kewajiban untuk menyelesaikan SPJ dinilai menghambat para ASN untuk bekerja secara optimal. "Pernah saya lihat ke daerah, kepada sekolah dan guru kerja sampai malam. Bukan urusan menyiapkan dan merencanakan kegiatan belajar mengajar, tapi urusannya SPJ," kata Jokowi seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (3/10).

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan dirinya langsung menyampaikan temuan tersebut kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani agar mengubah sistem pengelolaan SPJ dalam penggunaan keuangan negara. Jokowi juga mendorong adanya pemangkasan jenjang proses penyerahan SPJ yang mencapai 43 tahap.

"Sehingga orientasi ASN kita tidak menyiapkan SPJ. SPJ itu wajib, iya. Tapi jangan sampai prosedur 43 tahapan. Itu belum anaknya. Karena dari pusat 43, begitu sampai provinsi, kabupaten/kota bisa sampai 120-an," ujar Jokowi.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement