Puan Sebut Gibran Masih Kader PDIP meski Resmi jadi Cawapres Prabowo
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani menjelaskan status Gibran Rakabuming Raka di partai usai resmi menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto. Puan mengatakan hingga saat ini Wali Kota Surakarta itu masih berstatus sebagai kader PDIP.
Menurut Puan sebelum menerima pinangan Prabowo, Gibran sebenarnya telah bertemu dengan dirinya. Dalam pertemuan itu Gibran menyampaikan rencana untuk maju sebagai cawapres. Meski begitu Gibran tetap berstatus sebagai kader PDIP.
“Sudah ketemu ngobrol-ngobrol banyak hal yang kami bicarakan dan ya sudah ga masalah Mas Gibran pamit dan ingin menjadi cawapres dari Mas Prabowo,” ujar Puan Rabu (25/10).
Puan menegaskan bahwa Gibran pamit untuk menjadi cawapres dan tidak pamit untuk mundur dari kader PDIP. Dia menyebut hingga kini Gibran belum mengembalikan kartu tanda anggota. “Hanya pamit untuk menjadi cawapres Pak Prabowo,” ujar Puan.
Lebih jauh Puan mengatakan persoalan maju menjadi cawapres merupakan otoritas Gibran. Ia menyebut, putra Presiden Joko Widodo itu punya hak untuk bisa maju ikut dalam kontestasi karena telah memenuhi syarat.
Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi yang terbaru setiap warga negara yang telah berusia 40 tahun atau pernah menjadi kepala daerah bisa maju sebagai capres dan cawapres. Adapun Gibran baru berusia 36 tahun pada saat pendaftaran cawapres.
“Kalau memang ada kesempatan mempunyai hak untuk maju kontestasi dan didukung oleh satu partai politik atau gabungan parpol ya memang sudah bisa maju,” ujar Puan.
PDIP Optimistis
Di sisi lain Puan menjelaskan PDIP tidak khawatir dengan majunya Gibran sebagai cawapres dari kubu Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo. Saat ini PDIP telah mencalonkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai capres dan cawapres di pileg.
Menurut Puan dalam pemilu setiap kubu memiliki strategi masing-masing untuk meraup suara. Karena itu ia tidak khawatir suara PDIP di Jawa Tengah akan tergerus dengan hadirnya Gibran sebagai cawapres dari kubu lawan.
“Ya gapapa kan semua nya punya strategi, sama-sama. Kami jaga suaranya yang ada di Jateng. Kita lihat nanti. Seperti yang Pak Presiden sampaikan biar rakyat yang memilih rakyat yang menentukan,” ujar Puan.
Hal lain yang menurut Puan menjadi perhatian bahwa hingga saat ini Gibran masih merupakan kader PDIP. Ia menyebut dalam pandangan partai sejauh ini Gibran belum bergabung ke partai lain.
“Saya sampai saat ini enggak melihat Mas Gibran bergabung partai mana karena hanya menjadi cawapres tapi enggak pakai baju kuning enggak pakai baju biru enggak pakai baju apa. Tapi kan tadi bajunya baju biru muda koalisi kan jadi ya seperti itu,” ujar Puan.
Puan berharap kontestasi pilpres berjalan sesuai dengan baik. Ia pun meminta kepada semua pihak untuk bisa menjaga kualitas pesta demokrasi dan bisa berjalan dengan jujur, adil dan gembira.
Prabowo dan Gibran secara resmi menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU pada Rabu (25/10). Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, berkas yang diterima KPU dinyatakan lengkap.
Prabowo - Gibran menjadi pasangan ketiga yang mendaftar ke KPU. Pada Kamis (19/10) pasangan Ganjar - Mahfud telah mendaftar ke KPU bersamaan dengan pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar.