Pertamina NRE Gandeng Krakatau Steel dan IGNIS Siapkan Hydrogen Plant

Ira Guslina Sufa
19 Oktober 2022, 08:45
Pertamina Energi
Chief Executive Officer Pertamina Power Indonesia Dannif Danusaputro (kedua kanan) bersama Direktur Mega Proyek Dan Energi Baru Terbarukan-PLN Wiluyo Kusdwiharto (kedua kiri) dan Senior Partner Mckinsey And Company Singapore Vishal Agarwal (kanan) menjadi pembicara dalam sesi diskusi State-Owned Enterprises (SOE) International Conference di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Selasa (18/10/2022). Diskusi itu membahas tentang energi baru terbarukan.

PT Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE) menggandeng PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dan IGNIS Energy Holding dalam pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia. Kerjasama ditandai dengan penandatanganan joint study agreement (JSA) tentang Pengembangan Blue & Green Hydrogen serta Energi baru & Terbarukan di Wilayah Industri Krakatau Steel pada acara G20 State-Owned Enterprises International Conference di Nusa Dua, Bali Selasa (18/10).

Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE Dannif Danusaputro mengatakan antusiasme perusahaan untuk bekerja sama dengan Krakatau Steel mengkaji pengembangan green industrial port melalui penyediaan energi terbarukan. Pertamina melihat ada beberapa potensi energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan seperti energi angin, PLTS, serta hidregen.  

Advertisement

“Kami juga menyambut baik kolaborasi dengan IGNIS dalam pengembangannya. Kami berharap dari studi bersama ini akan berlanjut dengan tahapan-tahapan yang lebih konkret,” jelas Dannif.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menjelaskan penandatanganan PSB merupakan tahap awal penjajakan terkait potensi produksi blue & green hydrogen untuk kawasan industri. Menurut Silmi penyediaan energi bersih dan potensi kerja sama lainnya yang dapat melibatkan Krakatau Steel dan Group. 

Lebih jauh ia mengatakan studi kelayakan akan dilakukan setelah terbentuknya tim gabungan PSB. Setelah itu KRAS akan segera menyusun roadmap pengembangan EBT di Kawasan Industri Krakatau Steel dengan melibatkan para ahli. 

“Saya yakin pengembangan EBT di Kawasan Industri Krakatau Steel akan menjadi sebuah nilai tambah bagi Krakatau Steel dan Group yang mengusung pengembangan Green Steel untuk ke depannya,” ujar Silmy.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement