Deretan Konglomerat di Balik IPO Primaya Hospital (PRAY)

Ira Guslina Sufa
18 Oktober 2022, 06:03
IPO Primaya Hospital
Katadata
Ilustrasi para tenaga kesehatan di rumah sakit. Rumah sakit milik Grup Saratoga, Primaya Hospital berencana membangun tiga rumah sakit baru setelah IPO.

PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) telah mengumumkan langkahnya untuk menggelar penawaran saham umum perdana atau initial public offering (IPO). Sesuai rencana, masa IPO emiten rumah sakit Primaya Hospital itu akan digelar pada 1-4 November 2022 mendatang. 

Berdasarkan prospektus, perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan masyarakat ini akan melepas sebanyaknya 302,2 juta lembar saham atau setara 2,28 persen dari modal ditempatkan dan disetor. Adapun harga penawaran awal adalah Rp900 - Rp950. 

Dari pelaksanaan IPO, perusahaan memperkirakan bisa meraup dana segar sebanyaknya Rp287 miliar. Dana tersebut sepenuhnya akan digunakan untuk pengembangan usaha. 

"Sekitar 50% dana akan digunakan sebagai dana tambahan perolehan tanah yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan rumah sakit-rumah sakit baru di kota-kota besar di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa," ujar direksi Primaya seperti dikutip dari prospektus, Selasa (18/10). Sedangkan 50 persen sisanya akan digunakan untuk dana tambahan pengembangan gedung dan layanan rumah sakit.

Merujuk pada prospektus, berdasarkan Akta Nomor 26/2022 susunan kepemilikan saham PRAY terdiri dari PT Famon Obor Maju sebanyak 55,14 persen, PT Awal Bros Citra Batam sebanyak 23,69 persen, dan PT Sehat Abadi Cemerlang sebanyak 15,33 persen. Ada juga nama PT Saratoga Investama Sedaya sebanyak 3.06 persen serta Yos Effendi Susanto sebanyak 2,78 persen. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...