Atasi Krisis Pangan, Indonesia Bisa Dorong Kolaborasi Negara G20

Nadya Zahira
19 Oktober 2022, 06:16
Jokowi atasi krisis pangan
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Presiden Joko Widodo meninjau lahan yang akan dijadikan "Food Estate" atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). Pemerintah menyiapkan lumbung pangan nasional untuk mengantisipasi krisis pangan dunia.

Badan Pangan dan Pertanian Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) menilai peran Indonesia sebagai Ketua G20 memiliki peran penting mengatasi krisis pangan. Indonesia dinilai dapat memanfaatkan posisi untuk mendorong negara-negara anggota G20 dalam mengatasi masalah krisis pangan, serta kelaparan yang terus meningkat di dunia.  

Pengamat Pertanian Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengatakan, posisi Indonesia dalam presidensi G20 memiliki peran yang bisa diharapkan signifikan dan menonjol dalam mengatasi permasalahan pangan.

"Kalau diikuti dari berbagai rangkaian pertemuan G20, termasuk pertemuan di Washington minggu lalu, Indonesia selalu mendorong adanya kolaborasi semua pihak untuk atasi krisis pangan," ujar Khudori kepada Katadata.co.id, pada Selasa (18/10). 

Khudori mengungkapkan, FAO dalam berbagai kesempatan juga mengakui resiliensi Indonesia, terutama pada sektor pertanian-pangan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 dan krisis pangan. Ia menyebutkan pengakuan ini sebagai modal bagi Indonesia untuk mempelopori kolaborasi mengatasi krisis pangan.

Khudori juga menjelaskan, meskipun Indonesia dapat mengajak negara-negara G20 dalam mengatasi permasalahan pangan, bukan berarti kondisi pangan Indonesia baik-baik saja. Namun, dirinya meyakini dengan adanya solidaritas dan kolaborasi bersama, Indonesia dapat mengatasi hal ini dengan baik.

Sementara itu, Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal menyampaikan bahwa harga pangan telah melonjak ke rekor tertinggi tahun ini. Pupuk menjadi terlalu mahal bagi banyak petani, dan jumlah orang yang menghadapi kerawanan pangan terus meningkat. Berkaca dari kejadian sebelumnya, kondisi tersebut akan memberikan dampak terbesar kepada mereka yang mengalami kemiskinan.  

“Kenaikan harga pangan mempengaruhi kita semua, tetapi dampaknya paling dirasakan oleh mereka yang rentan dan oleh negara-negara yang sudah mengalami krisis pangan," ujar Rajendra, pada Jumat (14/10).

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...