BEI: 4 Calon Emiten Antre IPO Akhir Tahun, Ada Afiliasi BUMN?

Patricia Yashinta Desy Abigail
28 November 2022, 07:45
BEI
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Karyawan melintas di dekat layar daftar emiten baru pada hari ulatng tahun ke-45 diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). Selama 45 tahun tersebut tercatat sebanyak 809 perusahaan telah melantai di BEI dan pasar modal Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di Asia di tengah sentimen negatif eksternal yang begitu kuat selama pandemi.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, mengatakan ada 43 perusahaan yang tengah antre dalam pipeline penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Iman menyampaikan di dalam pipeline itu ada entitas anak-cucu Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

“Jadi sisa pipeline ada 39 perusahaan akan dibawa (IPO) ke tahun depan, termasuk anak BUMN. Hanya ada kerahasiaan, saya tidak bisa sebut nama sebelum proses bookbuilding, itu prosedur,” kata Iman Rachman di Bandung, dikutip Minggu (27/11).

Iman menyampaikan bahwa empat perusahaan yang siap IPO tahun ini semuanya merupakan perusahaan swasta. Sehingga diperkirakan bahwa IPO anak-cucu BUMN akan terjadi pada tahun depan. 

"IPO anak dan cucu BUMN tahun ini bisa mungkin ataupun tidak. Tapi lebih ke tahun depan karena empat perusahaan yang mau IPO swasta semua,” jelas Iman lagi. 

Adapun, Iman menyampaikan total perusahaan tercatat sudah menjadi 820 perusahaan sampai hari ini. Sementara perusahaan yang baru melantai di bursa tahun ini sekitar 54 perusahaan.

Angka ini menunjukkan, target BEI hampir terlampaui yaitu 55 emiten yang ditargetkan tahun ini. Namun, BEI memprediksi jumlah emiten yang melantai di bursa bisa mencapai 58 sampai 60 di akhir tahun.

Sebelumnya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) berencana melakukan penawaran saham perdana (IPO). Saat ini, anak usaha PT Pertamina (persero) tersebut tengah menyiapkan sejumlah tahapan sebelum mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Kami sudah siapkan (IPO) ini tahun lalu. Jadi lagi ditunggu dan sudah dalam tahap finalisasi, tentu banyak detail-detail yang perlu disesuaikan,” kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Power Indonesia Fadli Rahman, Selasa (8/11) lalu. 

PGE merupakan salah satu anak usaha Pertamina yang mengelola pemanfaatan energi panas bumi yang berdiri pada 12 Desember 2006. Meski begitu, Pertamina telah menjalankan aktivitas geotermal sejak 1974.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...