Wall Street Ditutup Menguat, Nike dan Travelers Pimpin Kenaikan

Nur Hana Putri Nabila
17 Oktober 2023, 06:46
Ilustrasi - Bursa Wall Street. ANTARA/Reuters/Mike Segar
Antara
Ilustrasi - Bursa Wall Street. ANTARA/Reuters/Mike Segar

Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan Senin (17/10). Investor lebih  menunggu laporan keuangan perusahaan daripada terpengaruh oleh kenaikan tingkat pengembalian dari obligasi pemerintah AS sebagai imbal hasil Treasury.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 314,25 poin atau 0,93% dan ditutup pada level 33.984,54. Ini merupakan peningkatan terbesar sejak bulan September. Sementara itu, indeks S&P 500 naik sebesar 1,06%, dan ditutup pada 4.373,63, sementara Nasdaq Composite naik 1,2% menjadi 13.567,98. 

Pada Senin, saham Nike dan Travelers Companies naik 2,1% dan memimpin kenaikan di Indeks Dow. Seluruh 11 sektor di Indeks S&P 500 juga mengalami kenaikan.

Selain itu di tengah puncak musim laporan keuangan, sekitar 11% dari perusahaan S&P 500 disebut akan melaporkan hasilnya minggu ini. Beberapa perusahaan terkenal yang melaporkan hasil termasuk Johnson & Johnson, Bank of America, Netflix, dan Tesla. 

Hasil-hasil tersebut mengikuti kinerja yang solid selama periode pelaporan. Pialang Charles Schwab naik sebesar 4,7% pada Senin usai melampaui ekspektasi Wall Street dalam hal laba per saham untuk kuartal III. Pada Jumat (13/10) sebelumnya, JPMorgan Chase, Wells Fargo, dan UnitedHealth juga melaporkan hasil kuartalannya yang positif dan mengalami kenaikan.

Wakil Presiden Senior di U.S. Bank Wealth Management Lisa Erickson mengatakan, saat ini beberapa pihak di Wall Street bersiap menghadapi lebih banyak volatilitas hingga akhir tahun ini akibat kenaikan imbal hasil, harga minyak yang naik, inflasi yang tinggi, dan konflik di Timur Tengah. Namun, lanjut Erickson, fokus pada pendapatan perusahaan dapat memberikan optimisme kepada para investor dalam jangka pendek.

"Saya benar-benar melihat reli yang melegakan sedang terjadi. Sentimen baru saja berubah menjadi relatif lebih positif," kata Erickson, mengutip laporan-laporan pendapatan baru-baru ini dan "pencernaan" pergerakan suku bunga.

Sementara itu selama akhir pekan, militer Israel terus mendesak penduduk untuk mengevakuasi Gaza utara di tengah-tengah invasi darat yang telah diantisipasi secara luas. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menjanjikan dukungan dari Amerika Serikat dalam pertemuan dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, pada Senin.

Imbal hasil Treasury AS berjangka 10 tahun mengalami kenaikan 8 basis poin, mencapai 4,712% pada Senin, sementara harga minyak mengalami penurunan karena investor merespons perkembangan terkait konflik tersebut.

Pergerakan pasar saham selama minggu tersebut beragam, Indeks S&P 500 menguat sebesar 0,5% untuk minggu kedua berturut-turut, sedangkan Dow naik sebanyak 0,8%. Namun, Nasdaq Composite mengalami penurunan sekitar 0,2% selama minggu tersebut.

"Minggu lalu jelas merupakan reaksi kejutan terhadap kejutan geopolitik," kata Aoifinn Devitt, Kepala Investasi Moneta Group. 

Ia mengatakan pasar akan menunggu gejolak menjadi lebih normal. Setelah itu akan ada kecenderungan untuk kembali ke sektor fundamental.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...