RSPO Klaim 20% CPO Global Bersertifikat Berkelanjutan

RSPO meluncurkan RSPO Impact Report 2022 yang menyelaraskan kerangka kerja dampak RSPO dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs). Researcher Katadata melaporkan dari Kuala Lumpur, Malaysia.
Fitria Nurhayati
1 Desember 2022, 11:48
RSPO mengumpulkan data anggota RSPO sehingga bisa melacak apakah TBS yang dihasilkan dari perkebunan sawit hasil deforestasi atau bukan. Researcher Katadata melaporkan dari Kuala Lumpur, Malaysia.
Katadata
CEO RSPO Joseph D'Cruz dalam pembukaan Round Table RSPO 2022. Credit: RSPO

Lembaga sertifikasi sawit berkelanjutan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) menyatakan 20 persen produksi minyak sawit global telah bersertifikat RSPO. Hal tersebut dinyatakan Chief Executive Officer (CEO) RSPO Joseph D’Cruz pada pidato sambutannya di pertemuan tahunan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RT2022) pada Selasa (29/11).

“Semua anggota RSPO menjalankan standar sertifikasi yang ketat untuk bisa menjalankan industri kelapa sawit berkelanjutan,” kata D'Cruz pada acara yang berlangsung selama 28 November-1 Desember 2022 di Shangri La Hotel Kuala Lumpur, Malaysia ini.

Advertisement

Per November 2022, D'Cruz menyatakan 20 persen minyak sawit dunia bersertifikat RSPO.  Jumlah ini meningkat hampir dua kali lipat dibanding 2011 yang sebesar 11 persen. 

Pada RT2022, RSPO meluncurkan RSPO Impact Report 2022 yang menyelaraskan kerangka kerja dampak RSPO dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs). Penyelarasan dampak dijabarkan dalam tujuh poin, yaitu penghormatan hak asasi manusia, pelibatan petani swadaya, perlindungan lingkungan, pencegahan kebakaran, pembatasan perubahan iklim, penguatan sertifikasi, dan transformasi pasar.

Laporan tersebut mengungkapkan beberapa capaian selama 18 tahun RSPO berdiri. Di antaranya adalah jumlah area perkebunan sawit tersertifikasi mencapai 4,5 juta hektare (ha) yang tersebar di 21 negara. Dari area tersebut, seluas 301.020 ha lahan telah dilestarikan dan dilindungi sebagai kawasan Nilai Konservasi Tinggi (NKT).

Capaian lainnya terkait hak asasi manusia, RSPO menyatakan telah melindungi hak asasi setengah juta pekerja perkebunan dan pabrik di seluruh dunia dengan prinsip dan kriteria RSPO . Ditambah, RSPO juga memiliki program penyaluran dana untuk peningkatan kapasitas budi daya sebesar US$ 4 juta yang disalurkan kepada para petani sawit di 12 negara berkembang.

Khusus untuk penurunan emisi, RSPO juga berupaya melakukan upaya dekarbonisasi sejak 2015. Total emisi yang berhasil dikurangi setara dengan hampir 400 ribu mobil yang dikendarai setiap tahunnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement