Aparat Pemerintah, Garda Depan Serbuan Vaksin
Aparat pemerintah seperti Tentara Nasional Indonesia dan Badan Intelijen Negara menjadi bagian utama penyebaran vaksin Covid-19. Cepat berkolaborasi dengan pemerintah daerah.
Tak seperti biasanya, hari itu SMK PGRI I Sooko, Mojokerto terlihat begitu ramai. Selain pelajar sekolah kejuruan PGRI, siswa dari sekolah lain berdatangan. Kala itu, Kamis 23 September 2021, penggerak utama civitas pendidikan tersebut Badan Intelijen Negara Jawa Timur.
Ya, lembaga intelijen itu sedang menggelar vaksinasi massal Covid-19 untuk 1.500 siswa. Pada saat bersamaan, kegiatan serupa digelar di sejumlah sekolah lainnya, seperti SMK Raden Patah Mojosari. Total penerima serbuan vaksin tersebut 7.500 pelajar.
Hari itu memang diadakan vaksinasi serentak di Jawa Timur. Ini bagian dari upaya menangani penyebaran Covid-19 yang baru mencapai puncak gelombang varian delta pada Juli 2021. Presiden Joko Widodo memantau kegiatan ini secara maya. Konferensi virtual dipimpin Kepala BIN Jawa Timur, Marsekal Pertama TNI Rudy Iskandar, dari SMK PGRI I Sooko.
Sasaran utama vaksinasi BIN, menurut Rudy, yaitu para remaja, mereka yang berusia 12 hingga 17 tahun. Selain untuk memberi kekebalan atas virus yang telah menyebar ke penjuru dunia ini, vaksinasi sebagai upaya persiapan sekolah kembali menggelar pembelajaran secara tatap muka.
Setelah menyasar remaja, BIN berfokus pada anak-anak sekolah dasar, mereka yang berusia 6 sampai 11 tahun. Misalnya, pada 3 Desember tahun itu, BIN Bengkulu menggelar serbuan vaksinasi Covid-19 perdana di SD Negeri 66 Arga Indah I, Kecamatan Pagar Jati, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng).
BIN menggandeng Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Benteng. Vaksinasi bersamaan dilaksanakan di 11 kecamatan. Rupanya, peserta membludak. Orang tua yang mengizinkan anaknya diberi imun terus bertambah. Lantaran itu, dari target dua ribu siswa penerima, BIN mematoknya menjadi 11 ribu.
Lalu, target BIN melebar ke orang tua lanjut usia. Khusus bagi golongan ini, para petugas jemput bola. Mereka mendatangi satu per satu kediaman penerima vaksin. Tak hanya memberi suntikan, mereka juga membagikan paket sembako dan bingkisan.
Serbuan vaksinasi Covid-19 oleh BIN juga menyasar daerah pelosok, seperti sejumlah desa di Kabupaten Subang, Sukabumi, Kuningan, hingga Bogor. Kepala BIN Jawa Barat, Brigjen TNI Agus Purwanto, menyatakan di daerah-daerah itu kerap dilakukan vaksinasi door to door untuk mempermudah masyarakat yang tidak bisa datang ke sentra vaksin.
Gebrakan vaksinasi oleh aparat pemerintah pun dilakukan Tentara Nasional Indonesia. Pada Minggu, 11 Juli 2021, misalnya, serbuan vaksin yang diinisiasi Markas Besar TNI digelar di halaman Stadion Gelora Bung Karno. Di acara itu hadir Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Kegiatan ini bagian dari program pemerintah untuk mencapai “Satu Juta Vaksin per Hari” yang dilaksanakan secara serentak se-Tanah Air. Hari itu, 10 ribu suntikan ditebar di GBK. Sebanyak enam ribu warga mendaftar melalui aplikasi Jakarta Kini “Jaki” dan empat ribu selebihnya mendaftar langsung di lokasi vaksinasi.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pencapaian angka penyuntikan ini cukup baik dibandingkan dengan beberapa fasilitas kesehatan lainnya. Pada waktu itu, dalam satu lokasi vaksinasi memang jarang yang menembus 10 ribu dalam sepekan, apalagi sehari.
Tak hanya di Ibu Kota Jakarta, TNI menggelar vaksinasi ke penjuru Tanah Air. Di Purwokerto, Jawa Tengah, pemberian vaksin dipusatkan di Auditorium Graha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman. Korem 071 Wijayakusuma yang bertanggung jawab atas acara ini.
Di Bogor, vaksinasi dihelat di Kampus Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur Perhubungan. Di acara itu hadir Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji, Pangdam III Silwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dalam dua hari, lima ribu vaksin disuntikkan ke masyarakat.
Menjelang tutup 2021, salah satu serbuan vaksin terbesar diadakan di di GOR Bung Hatta, Ngawi, Jawa Timur. Panglima Komando Armada 2 Laksamana Muda Iwan Isnurwanto menargetkan 30 ribu dosis. Tahun ini, TNI juga gencar menebar vaksin booster pertama dan kedua, untuk para anggotanya atau masyarakat luas.