Distribusi Vaksin Tak Merata, LSM Bentuk Koalisi Masyarakat Sipil

Lavinda
Oleh Lavinda
27 Agustus 2021, 09:06
Vaksin, vaksinasi
ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
Petugas cargo membawa envirotainer berisi vaksin COVID-19 Pfizer setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (19/8/2021).

Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) membentuk Koalisi Masyarakat Sipil untuk mendorong kesetaraan vaksinasi. Koalisi tersebut melihat sejumlah daerah yang tidak tersentuh distribusi vaksin, serta terdapat masyarakat adat dan kelompok rentan yang harus mendapat perhatian terkait vaksinasi.

Distribusi yang tidak merata itu bukan hanya karena vaksin tidak sampai di daerah, melainkan terdapat daerah-daerah yang terlibat konflik pertanahan. Dengan begitu, program vaksinasi tidak berjalan.

“Banyak desa belum tersentuh program vaksinasi karena konflik pertanahan. Karena lahan yang ditinggali masyarakat masih berstatus konflik, program pembangunan pemerintah tak menjangkau mereka,” kata Dewi Kartika, Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) dalam keterangan tertulis Koalisi Masyarakat Sipil, Kamis (26/8).

Data Konsorsium Pembaruan Agraria memaparkan bahwa terdapat 532 desa yang lahannya berstatus konflik agraria. Desa-desa tersebut tersebar di 99 kabupaten di 20 provinsi dengan penduduk sekitar 201 ribu kepala keluarga.

Lebih lanjut, Dewi mengatakan vaksinasi akan menjangkau masyarakat yang tinggal di desa-desa tersebut kalau saja tidak ada diskriminasi terkait status lahan milik warga.

Sementara itu, Edo Rahman, Wakil Kepala Departemen Advokasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), mengatakan rata-rata masyarakat adat di Bengkulu, Kalimantan Timur, dan Papua tidak tersentu vaksinasi lantaran jauhnya lokasi vaksin.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...