Uni Eropa Selidiki Peradangan Langka usai Disuntik Vaksin Covid-19

Lavinda
Oleh Lavinda
4 September 2021, 08:48
Vaksin, Covid-19, EMA
123rf.com/Andrei Tronin
Ilustrasi vaksin Covid-19

Badan Pengawas Obat Eropa atau European Medicines Agency (EMA) akan memeriksa potensi vaksin Covid-19 menimbulkan risiko peradangan yang langka. Hal ini menyusul adanya laporan satu kasus pada suntikan vaksin Pfizer/BioNTech.

Regulator obat-obatan itu memeriksa Sindrom Peradangan Multisistem (MIS), setelah munculnya laporan terkait adanya kondisi peradangan terjadi pada seorang remaja pria berusia 17 tahun di Denmark. Remaja tersebut kini telah pulih sepenuhnya. Kondisi yang sama juga dilaporkan menimpa beberapa orang usai menerima vaksin Covid-19.

Advertisement

"Sebelumnya juga telah dilaporkan bahwa MIS terjadi pada orang-orang yang terinfeksi Covid-19. Namun, remaja Denmark itu tidak memiliki riwayat infeksi," kata pihak EMA dikutip dari Reuters, Jumat (3/9).

Sindrom tersebut merupakan kondisi serius dan langka, di mana sejumlah bagian tubuh yang berbeda mengalami peradangan, termasuk jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata, atau organ pencernaan.

Dalam tanggapannya, Produsen Vaksin Pfizer mengaku akan meninjau ulang seluruh potensi efek samping bersama pihak berwenang.

"Penting untuk dipahami bahwa pemeriksaan MIS secara cermat sedang dilakukan dan belum disimpulkan bahwa vaksin Covid-19 berbasis mRNA menyebabkan MIS," kata juru bicara Pfizer.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement