Kasus Covid-19 RI Tambah 6.727, Pasien Meninggal Terbanyak di Jawa
Kementerian Kesehatan melaporkan kasus positif Covid-19 bertambah 6.727 pada Sabtu (4/9). Angka pasien baru hari ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 210.431 orang.
Ini berarti rasio positif (positivity rate) Covid-19 di RI mencapai 6,07% atau turun dari 6,08% pada Jumat (3/9). Angka positivity rate ini juga merupakan yang terendah sejak 1 Juni 2020 yakni 5,5%. Meski demikian, angka tersebut belum menyentuh standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni 5%.
Jika dihitung berdasarkan pemeriksaan amplifikasi asam nukleat atau nucleic acid amplification tests (NAAT) menggunakan PCR dan TCM, rasio positif hari ini menurun jadi 13,36%, dari posisi Jumat (3/9) kemarin sebesar 14,7%.
Provinsi Jawa Timur menyumbangkan kasus positif terbanyak hari ini yakni 614 orang. Selanjutnya, Jawa Barat dengan tambahan 545 pasien positif, dan Sumatera Utara 520 kasus positif.
Pemerintah melaporkan, jumlah angka kematian pasien Covid-19 hari ini tercatat sebanyak 539 orang. Paling banyak berasal dari Jawa Barat, yakni sebanyak 125 orang. Kemudian, Jawa Timur sebanyak 92 orang, dan Jawa Tengah sebanyak 73 orang.
Di sisi lain, kasus sembuh dari Covid-19 tercatat sebanyak 13.806 orang. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah kasus sembuh terbanyak yakni 2.486 orang. Di urutan selanjutnya adalah Jawa Timur dengan 1.201 orang sembuh, dan Yogyakarta 1.194 orang.
Sementara itu, kasus aktif Covid-19 RI hari ini menurun 7.618 orang menjadi 168.317 orang. Adapun, 259.246 orang dinyatakan sebagai suspek corona.
Terkait progres vaksinasi, ada tambahan 458.996 orang divaksin tahap ke-1 hari ini. Selanjutnya, 382.619 orang mendapat vaksinasi tahap ke-2, dan 11.916 orang divaksin tahap ke-3.
Hari ini, Indonesia kembali kedatangan sebanyak 207 ribu dosis vaksin jadi AstraZeneca. Vaksin tahap ke-49 tersebut merupakan bantuan Pemerintah Belanda melalui skema Bilateral. Dengan kedatangan kali ini, total vaksin yang sudah datang ke Indonesia, baik dalam bentuk bulk maupun vaksin jadi tercatat sekitar 220,4 juta dosis vaksin.
"Pemerintah kembali mendatangkan vaksin untuk mengamankan ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/9).
Johnny menyampaikan kunci utama percepatan vaksinasi adalah ketersediaan vaksin yang cukup dan distribusi yang dilakukan secara cepat. Ke depan, pemerintah terus berupaya mengamankan stok vaksin, baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral.
Menurut dia, mengatakan vaksinasi perlu terus diperluas untuk memperkuat pengendalian pandemi Covid-19. Vaksinasi juga menjadi salah satu upaya untuk hidup berdampingan dengan Covid-19. Meski jumlah penularan telah menurun, Johnny mengingatkan bahwa disiplin protokol kesehatan perlu tetap dilaksanakan.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan