Cina Beri Pinjaman ke Negara Berkembang Rp 2.842 T Tiap Tahun

Abdul Azis Said
19 November 2021, 11:40
Cina, Negara Berkembang, Negara Miskin
123RF.com/Nat Bowornphatnon
Yuan Cina

Perekonomian yang terus meningkat mendorong Cina menjadi salah satu negara pendonor terbesar di sejumlah lembaga keuangan multilateral dunia. Melalui keterlibatannya ini, Cina menyalurkan pinjaman hampir US$ 200 miliar atau Rp 2.842 triliun (kurs Rp 14.210 per US$) setiap tahunnya kepada negara berkembang.

Berdasarkan studi Center for Global Development, Cina menjadi negara terbesar kedua dunia setelah Amerika Serikat dalam hal kepemilikan suara terkuat dalam voting di sejumlah lembaga multilateral dunia. Ini berkat porsi kepemilikan saham Cina yang semakin besar.

Advertisement

"Ada banyak perhatian pada pinjaman dari skema Belt and Road Initiative Cina kepada negara berkembang, tetapi jauh lebih sedikit yang memperhatikan keterlibatan Cina yang semakin kuat di lembaga-lembaga global seperti Bank Dunia. Sekarang kami memiliki gambaran yang lebih jelas tentang betapa pentingnya Cina bagi sistem internasional,” kata peneliti dari Center for Global Development Scott Morris, Kamis (18/11).

Penelitan ini menunjukkan Cina meningkatkan nilai dukungan keuangannya di sejumlah bank pembangunan dunia. Dengan total modal lebih dari US$ 66 miliar, Cina melampaui Jepang menjadi negara pendonor terbesar kedua dunia di sistem bank pembangunan dunia yang sering memberi pinjaman murah bagi negara miskin dan berkembang. Pinjaman itu sebagian besar untuk pembangunan infrastruktur.

Cina mendirikan dan menyumbangkan hampir US$ 40 miliar untuk dua bank pembangunan besar baru, Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) dan Bank Pembangunan Baru (NDB). Keduanya berkantor pusat di Cina.

Negeri Tirai Bambu berada di peringkat pertama sebagai negara pendonor di Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB). Kontribusi Cina sebesar 31% dari total pembiayaan yang dikumpulkan ADB sebesar US$ 96,7 miliar.

"Cina memainkan peran kunci dalam mendirikan AIIB, mengadakan pertemuan awal 22 Asia negara-negara yang setuju untuk secara resmi mendirikan AIIB, dan menjadi tuan rumah kantor pusatnya di Beijing," tulis laporan tersebut.

Cina punya pengaruh kuat di Asia, sehingga tak heran kalau negara ini merupakan pendonor terbesar ketiga di Bank Pembangunan Asia (ADB). Cina berkontribusi 7,9% dari total pembiayaan yang dikumpulkan ADB sebesar US$ 147,1 miliar.

Negara ini juga memperluas cengkeramannya hingga ke Afrika. Negeri panda itu berkontribusi 2% dari total pendanaan US$ 33,9 miliar yang dikumpulkan oleh Bank Pembanguna Afrika (AfDB). Cina berada di urutan 12% sebagai pendor terbesar di lembaga tersebut.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement