PPP Usulkan Pilpres 2024 Tampilkan Lebih dari Dua Paslon

Image title
15 Desember 2021, 21:13
Pilpres 2024
ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Sekjen DPP PPP Arsul Sani (kanan) berbincang dengan Menkopolhukam Mahfud MD (kiri) disela acara pembukaan Musyawarah Kerja Nasional ke-V PPP, di Jakarta, Sabtu (14/12/2019).

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendorong agar gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatag menampilkan lebih dari dua pasangan calon (paslon). 

Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani mengatakan berdasarkan pengalaman pada Pilpres sebelumnya, jumlah paslon yang hanya dua mencerminkan politik identitas. Arsul menyebut pada Pilpres 2024, politik identitas tersebut naik secara tajam dan signifikan.

"Meskipun itu belum menjadi keputusan resmi, yang harus kita dorong itu tampilnya pasangan calon dalam pilpres yang tidak hanya dua, minimal tiga, ideal lagi lebih dari tiga," ujar Arsul dalam diskusi Refleksi Politik Kebangsaan Tahun 2021 di Kompleks Parlemen pada Rabu (15/12).

Lebih lanjut, Arsul mengatakan dengan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold yang saat ini minimal 20%, masih terbuka kemungkinan untuk mendapat setidaknya tiga paslon.

Arsul mengakui jumlah paslon yang banyak membuka kemungkinan Pilpres dilaksanakan dalam dua putaran ,sehingga memerlukan anggaran yang besar. Namun, menurut Arsul ongkos sosial (social cost) yang diakibatkan dari ekspresi politik identitas lebih mahal nilainya daripada anggaran yang mesti digelontorkan untuk dua putaran Pilpres. Social cost disebut Arsul akan mengakibatkan kekacauan yang tinggi dan dampaknya harus ditanggung lebih lama.

Arsul mengatakan saat era kepemimpinan Tito Karnavian selaku Kapolri, untuk pengamanan dari kekacauan akibat ekspresi politik identitas menghabiskan anggaran lebih dari 70%. Dana itu bahkan dihabiskan kurang dari kurun waktu enam bulan. Arsul menilai social cost tidak bisa dinilai dengan uang. Ekspresi politik identitas kemudian bisa saja dihadapi dengan keras seperti dengan proses hukum dan lain sebagainya.

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...