PBB: Sekitar 350 Warga Sipil di Ukraina Tewas sejak Invasi Rusia

Lavinda
Oleh Lavinda
6 Maret 2022, 14:00
Ukraina
ANTARA FOTO/REUTERS/Viacheslav Ratynskyi/rwa/sad.
Viacheslav Ratynskyi. Seorang anggota layanan Ukraina berjalan di dekat gedung sekolah yang dihancurkan oleh penembakan, saat invasi Rusia ke Ukraina berlanjut, di Zhytomyr, Ukraina, Jumat (4/3/2022).

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyatakan sedikitnya 351 orang di Ukraina dipastikan tewas dan 707 lainnya mengalami luka sejak pasukan Rusia melancarkan serangan pada 24 Februari 2022.

Dikutip Reuters, Minggu (6/3), menurut Kantor Komisaris Tinggi PBB Bangsa untuk Hak Asasi Manusia atau Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights (OHCHR), jumlah warga sipil yang meninggal dunia dan mengalami luka-luka akibat perang Rusia Ukraina berpotensi jauh lebih tinggi. 

Sebagian besar korban sipil tewas akibat penggunaan senjata peledak, termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem peluncur banyak roket serta serangan udara. Akibatnya, area terdampak pun meluas, kata pemantau dari OHCHR.

"OHCHR meyakini bahwa jumlah (korban) yang sesungguhnya jauh lebih tinggi, terutama di wilayah kekuasaan pemerintah dan dalam beberapa hari belakangan," kata OHCHR dikutip dari Reuters, Minggu (6/3).

Hal ini terjadi sebab perolehan informasi dari sejumlah titik perang tertunda dan banyak laporan yang masih menunggu konfirmasi.

Misi itu menyebutkan bahwa dugaan soal ratusan korban jiwa berjatuhan di Volnovakha belum dikonfirmasi. Di kota itu, jalur evakuasi yang aman sedang diupayakan untuk melewati pengepungan pasukan Rusia.

Jumat (4/3), Rusia merebut pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia tenggara Ukraina usai serangan yang menyebabkan kebakaran. Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengecam keras serangan yang disebut sembrono dan membahayakan dunia tersebut.

Duta besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Linda Thomas Greenfield mengatakan bahwa dunia nyaris saja menghadapi bencana nuklir. Banyak dari 15 utusan Dewan Keamanan (DK) PBB yang prihatin dan terkejut, memperingatkan kemungkinan terulangnya bencana Chernobyl 1986.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...