Pertamina Bangun PLTS Berkapasitas 2,25 Mwp di Kilang Plaju Palembang

Muhamad Fajar Riyandanu
17 Juni 2022, 12:57
Pertamina
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Pekerja memeriksa panel listrik tenaga surya di atap Masjid Istiqlal di Jakarta, Kamis (3/9/2020).

PT Pertamina (Persero) melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pengembangan pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 2,25 Mega Wattpeak (MWp) di Kilang Plaju, Palembang pada Senin (13/6) lalu. Rencananya, PLTS tersebut akan menyuplai listrik ke gedung kantor serta perumahan.

Melalui PLTS 2,25 MWp ini, potensi penurunan emisi yang bisa dilakukan mencapai 2.000 ton per tahun. PLTS ini ditargetkan mulai konstruksi pada Juli 2022.

Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina, Mulyono mengatakan, Pertamina menargetkan kontribusi pembangkit energi hingga sebesar 200 MW pada 2022.

Dalam proyek ini, Pertamina NRE akan menjadi pihak yang menyediakan PLTS di Kilang Plaju. PLTS yang akan dibangun adalah PLTS ground mounted dengan kapasitas 2,25 MW di lahan seluas sekitar 2,2 hektar milik Kilang Plaju.

Transisi energi melalui pemanfaatan PLTS di lingkungan kilang diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pertamina New Renewable Energy (NRE) dengan KPI pada Maret 2021. Hingga saat ini Pertamina NRE telah memasang PLTS di dua kilang, yaitu Kilang Cilacap dengan kapasitas 1,34 MWp dan Kilang Dumai dengan kapasitas 2 MWp.

“Transisi energi wajib dilakukan dengan komitmen bersama, hari ini bisa dilihat bahwa komitmen kolaborasi antar Pertamina Group sangat efektif demi mendukung mandat pemerintah dalam meningkatkan bauran energi,” tutur Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro.

Pertamina menargetkan penurunan emisi sebesar 30 persen pada tahun 2030, dengan meningkatkan portfolio hijau di internal Pertamina Group sebesar 17%. Salah satunya adalah melalui pemanfaatan PLTS di internal Pertamina.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...