Aksi Saling Rayu Partai Demokrat dan KIB Menuju Pemilu 2024

Image title
11 Juli 2022, 08:31
Demokrat
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Setelah mengajak Partai Golongan Karya (Golkar) untuk bekerja sama, kini Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) melobi Partai Demokrat untuk bergabung ke dalam gerbongnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat mengaku komunikasi politik antara ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dengan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto terjalin dengan baik, meski berada di dalam naungan KIB.

Sebagai informasi, KIB merupakan sebuah poros koalisi yang diinisiasi oleh tiga partai, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Golkar.

Namun, ajakan tersebut bukan berasal dari Golkar yang menjadi sentral koalisi dengan perolehan 14,78% suara di parlemen, melainkan terlontar dari PAN.

“Ayolah Partai Demokrat jangan malu-malu untuk bergabung di KIB,” ujar Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi saat dikonfirmasi Katadata.co.id pada Senin (11/7).

Dalam melontarkan ajakan tersebut, Yoga mengaku bahwa ketiga partai yang tergabung di dalam KIB telah merestui jika Demokrat menyatakan diri siap bergabung.

“Golkar dan PPP oke oke saja,” tuturnya.

Menurut Yoga, bertambahnya partai akan menambah kekuatan poros KIB dalam kancah pemilihan umum (Pemilu) 2024. Terlebih secara ideologi, dirinya menilai Demokrat tak memiliki pandangan yang jauh berbeda dengan KIB, sehingga dapat menjadi modal untuk penjajakan koalisi.

Dibanding merayu Golkar untuk membentuk poros sendiri, Yoga menyarankan agar Demokrat merapat ke KIB. Hal itu dilakukan demi meredam gejolak perpecahan di kancah politik. Selain itu, menurutnya, Demokrat juga akan mendapat keuntungan, yaitu berkoalisi dengan tiga partai sekaligus.

“Istilahnya akan ada keuntungan politik bagi Partai Demokrat, buy one get three (beli satu dapat tiga),” kelakarnya.

Jika bergabung, Yoga tak menutup kemungkinan bagi Demokrat untuk mengusung ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk ke dalam bursa calon presiden (capres) KIB.

“Bisa saja kalau mau,” kata Yoga.

Meski tak menutup kemungkinan, tentunya pengusungan tersebut bukan perkara mudah, sebab masing-masing partai ingin mengusung ketua umumnya untuk menjadi capres. Salah satunya, PAN yang para kadernya bertekad untuk mengusung sang ketua umum, Zulkifli Hasan menjadi capres.

“Iya dong pasti PAN mengusung Pak Zulhas,” ujar Yoga.

Sebelumnya, Partai Demokrat mengaku komunikasi politik antara ketua umumnya, AHY dengan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto terjalin dengan baik, meski berada di dalam naungan KIB.

Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution mengibaratkan hubungan di antara kedua partai bagaikan jangkar yang dapat memunculkan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang potensial.

“Kerja sama Demokrat-Golkar dapat menjadi solusi terciptanya stabilitas politik, perbaikan iklim demokrasi dan kembali menggenjot roda ekonomi yg saat ini sedang terpuruk,” kata Syahrial dalam keterangannya kepada Katadata.co.id pada Selasa (5/7).

Terkait ajakan Demokrat terhadap Golkar tersebut, Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPP, Achmad Baidowi alias Awiek menegaskan, ketiga partai KIB masih solid. Oleh sebab itu, Demokrat tak disarankannya untuk mengajak hanya salah satu di antara ketiga partai. Dirinya bahkan mengibaratkan Demokrat seperti partai yang tak punya harapan lagi.

“Itu seperti orang putus harapan. Demokrat jangan seperti orang patah harapan, meski itu (penjajakan dengan Golkar) sah-sah saja,” ujar Awiek pada Selasa (5/7) di Kompleks Parlemen.

Menurut Awiek, ajakan Demokrat terhadap Golkar mencerminkan upaya pemecahan koalisi dengan PAN dan PPP. Hal itu disebabkan rencana penjajakan yang dilakukan setelah KIB terbentuk.

“Itu kan rencana memecah belah, dan KIB tidak terpengaruh itu,” katanya.

Reporter: Ashri Fadilla
Editor: Lavinda

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...