Ini Lima Poin Instruksi Jokowi kepada Petinggi Polri

Lavinda
Oleh Lavinda
15 Oktober 2022, 13:17
Jokowi
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Sejumlah pejabat Polri tiba untuk melaksanakan shalat Jumat sebelum menuju Istana Negara di Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan seluruh Pati Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres se Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10). Dalam arahannya, Kepala Negara menginstruksikan lima hal penting yang harus dijalankan seluruh aparat kepolisian.

Menurut Jokowi, kelima poin itu perlu dijalankan untuk mengembalikan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri. 

Advertisement

"Polri telah bekerja keras saat Covid 19, hasilnya juga sangat signifikan. Begitu ada peristiwa FS, runyam semuanya, jatuh ke angka paling rendah," kata Jokowi dikutip dari video di akun resmi Youtube yang diunggah Sabtu (15/10).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebutkan, poin kepercayaan masyarakat terhadap Polri sempat melonjak drastis hingga ke level 80,2%. Angka tersebut bahkan lebih tinggi dibanding institusi-institusi lain. Hal ini terjadi di tengah pandemi Covid-19, terutama saat Polri bekerja keras membantu proses distribusi vaksin Covid 19.

Namun, level kepercayaan masyarakat tiba-tiba merosot drastis ke level 54% pada Agustus 2022, sejak persoalan hukum Ferdy Sambo beredar beberapa waktu lalu.

Untuk itu, lanjut Jokowi, seluruh jajaran kepolisian harus bekerja keras untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat di tengah situasi ekonomi dan sosial yang juga tidak mendukung saat ini.

Berikut kelima poin penting yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo kepada jajaran kepolisian :

1. Setop Gaya Hidup Mewah 

Jokowi meminta para petinggi di jajaran kepolisian untuk mengurangi gaya hidup mewah demi menghindari kecemburuan sosial ekonomi di kalangan masyarakat.

"Hati-hati, sudah saya ingatkan pejabat utama perwira tinggi ngerem total masalah gaya hidup. Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus, atau motor gede yang bagus. Masanya yang lalu-lalu sudah usai," tegas Jokowi.

Kepala Negara menjelaskan, perekonomian Indonesia sedang berada dalam kondisi yang sulit, dipicu ancaman resesi ekonomi global. Menurut Jokowi, hal itu terindikasi dari adanya 66 negara berada dalam posisi yang rentan, 345 juta orang di 82 negara sudah menderita kekurangan pangan akut.

"Kita semua tahu negara sedang sulit, dunia sulit, menahkodai negara menghadapi gelombang dan badai ekonomi global yang tidak gampang," ujar Jokowi.

Jokowi meminta seluruh aparat kepolisian memahami kondisi ekonomi dan sosial yang terjadi saat ini, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, sehingga memiliki pengertian terkait krisis yang sama.

"Semua Kapolda, Kapolres, Kapolri harus mengerti keadaan situasi seperti ini. Jadi punya sense of crisis yang sama, hati-hati! Jangan sampai dalam situasi yang sulit, ada letupan-letupan karena kecemburan sosial ekonomi," tegas Jokowi.

2. Hapuskan Pungli 

Jokowi meminta aparat kepolisian menghapus pungutan liat atau Pungli dan tindakan sewenang-wenang dalam setiap aktivitas yang dilakukan anggota polisi. 

"Keluhan masyarakat terhadap Polri mencapai 29,7% soal persepsi Pungli. Tolong para anggota semua diredam. Tindakan sewenang-wenang juga diredam. Pendekatan yang represif, jauhi," ujar Jokowi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement