Baju Bekas Impor Disetop, UMKM Siap Pasok Produk Lokal di Pasar Senen

Nadya Zahira
27 Maret 2023, 15:57
baju bekas
Katadata
Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki memberi pemaparan saat webinar Katadata "Bangga UKM Indonesia" yang dilakukan secara daring.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, terdapat 12 pelaku UMKM yang siap menyuplai produk lokal ke para pedagang di Pasar Senen dan Gedebage. Para pedagang di kedua pasar ini biasanya menjual barang bekas impor ilegal.

Pernyataan ini diungkapkan Teten menyusul larangan pemerintah atas aktivitas impor pakaian bekas. Jadi para pedagang di Pasar Senen dan Gedebage dapat mengganti aktivitasnya dari semula menjual barang bekas impor menjadi barang lokal.

Advertisement

"Yang siap ada 12 UMKM, mereka akan menggantikan barang-barang ilegal impor khususnya pakaian. Barangnya juga bagus, harganya juga bisa kompetitif," ujar Teten saat ditemui awak media, di Kantornya, Jakarta, Senin (27/3).

Teten mengatakan, pihaknya masih membuka pendaftaran untuk UMKM yang berminat untuk menyuplai produknya supaya bisa dijual oleh pedagang yang sebelumnya berjualan baju bekas impor ilegal. Adapun pendaftaran tersebut melalui layanan pengaduan atau hotline di nomor Whatsapp 0811-1451-587, atau di nomor telepon 1500-587.

Dia menuturkan, hotline tersebut beroperasi pada saat jam kerja, yakni dari Senin-Jumat pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Layanan ini sudah berjalan sejak Selasa, (21/3).

Teten menyampaikan, pelaku UMKM yang bisa mendaftar bukan hanya pada industri tekstil atau pakaian saja, melainkan bisa juga sepatu, kopi, skincare, hingga kosmetik.

"Jadi kita juga sedang mempromosikan produk lokal karena dam negeri sebenarnya sedang hype untuk konsumsi barang lokal di pasar domestik, mulai dari alas sepatu buatan UMKM brand lokal, hal lain seperti kopi, skincare, dan kosmetik," ujarnya.

Dia mengungkapkan, sebenarnya pasar domestik sedang menyukai produk lokal yang berkualitas. Pasalnya banyak produk lokal yang memiliki kualitas tinggi namun harganya sangat terjangkau dibandingkan brand-brand dari luar negeri.

Selain itu, Teten menyebutkan, menurut data BPS tahun lalu impor pakaian bekas naik sebanyak 623%, "Impor pakaian bekas ini sudah dilarang dari 2015, tapi pakaian bekas data dari BPS naik sampai 623% pada tahun 2022 lalu," ujar Teten.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement