Konsumsi Pertalite Sentuh 9,2 Juta KL per April, 28% dari Kuota 2023

Muhamad Fajar Riyandanu
2 Mei 2023, 18:17
Pertalite
ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/foc.
Petugas melayani pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Jumat (31/3/2023).

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melaporkan konsumsi BBM bersubsidi Pertalite mencapai 9,26 juta kiloliter (KL) hingga April 2023. Angka ini setara 28,44% dari dari total kuota sampai akhir tahun yang berjumlah 32,5 juta KL.

"Realisasi penyaluran Pertalite sampai April itu di angka 9,26 juta KL dari kuotanya 32,56 juta kl," kata Kepala BPH Migas, Erika Retnowati dalam konferensi pers di Kantor BPH Migas, Jakarta, pada Selasa (2/5).

Erika mengatakan, pihaknya masih menunggu pengesahan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM sebagai instrumen hukum untuk melaksanakan pengetatan penyaluran Pertalite.

"Jadi sebetulnya BPH Migas belum mengeluarkan aturan mengenai pembatasan pembelian volume Pertalite. Kami masih tunggu penerbitan revisi perpres untuk pengaturan konsumen penggunanya," ujar Erika.

Pertamina mencatat sudah lebih dari 6,5 juta kendaraan telah terdaftar di Program Subsidi Tepat MyPertamina hingga hari ini, Jumat (28/4). Dari angka tersebut, sebagian atau tepatnya 51,2% adalah pengguna bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan Program Subsidi Tepat bertujuan untuk mendata kendaraan yang menggunakan Pertalite dan solar.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...