Upacara Hari Lahir Pancasila, Jokowi Imbau Sambut Pemilu dengan Dewasa
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Wakil Presiden Maruf Amin memimpin upacara peringatan hari lahir Pancasila di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Kamis (1/6) pagi ini.
Dalam pidatonya, ia mengingatkan agar perhelatan pemilihan umum atau Pemilu tahun depan bisa disambut dengan kedewasaan dan memegang teguh nilai-nilai Pancasila.
Jokowi didampingi Maruf Amin tiba di tempat upacara sekitar pukul 07.58 WIB. Upacara kemudian dimulai beberapa menit usai kedatangan keduanya. Pengibaran bendera dimulai pukul 08.08 WIB.
Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan kembali toleransi, persatuan dan gotong royong menjadi kunci membangin bangsa yang kokoh. "Karena itu, saya mengajak menolak ekstrimisme menolak politisasi identitas, menolak politisasi agama. Mari sambut pesat demokrasi Pemilu 2024 dengan kedewasaan, suka cita dan memegang teguh nilai-nilai Pancasila," kata Jokowi.
Ia menyebut Pancasila sebagai pondasi bernegara telah membentuk persatuan , kerja keras dan gotong royong bersama dalam menghadapi tangan. Tidak heran jika menurutnya Indonesia berhasil menjaga perekonomian, stabilitas sosial dan politik, inflasi terkendali, menarik investasi dan mendorong penambahan lapangan kerja baru.
Ia mengingatkan masyarakat pentingnya terus memegang teguh nilai-nilai Pancasila untuk memperkokoh bangsa Indonesia di masa mendatang. Pembangunan juga terus didorong untuk menciptakan keadilan, termasuk masyarakat di luar Jawa.
"Kita juga ingin kekayaan negara ini bermanfaat maksimal, kita ingin rakyat di luar Jawa juga bisa merasakan manfaat signifikan dari pembangunan yang ada," kata Jokowi.
Lebih lanjut, pancasila juga disebut telah membuat kemimpinan Indonesia diterima dan diamui di dunia. Hal ini tercermin dari keberhasilan Keketauaan Indoensia di G20 dan ASEAN.
Ia kembali menekankan Indonesia perlu duduk sejajar dengan negara lain sebagai negara besar. Indonesia juga tak boleh didikte oleh negara dan pihak manapun. Kendati demikian, dia menekankan negara siap untuk bekerja sama, menjadi titik temu atau jembata dan berkontribusi bagi dunia.
"Ideologi pancasial membuat kepemimpinan Indonesiaia diterima dan diakui dunia. Presidensi G20 yang telah sukses, keketuaan ASEAN adalah bukti nyata bahwa Pancasila bukan hanya utama bagi Indonesia tapi juga sangat relevan bagi dunia," kata Jokowi.