PLN: Rasio Elektrifikasi Indonesia Capai 99,72% per Juni 2023

Lavinda
Oleh Lavinda
22 Agustus 2023, 14:09
PLN
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom.
Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik di Depok, Jawa Barat, Senin (24/7/2023).

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN melaporkan rasio elektrifikasi nasional telah mencapai 99,72% per Juni 2023, atau meningkat dari posisi akhir 2022 lalu yang berada di level 99,63%.

VP Pengembangan Lisdes dan Sistem Isolated PLN Lambas Richard Pasaribu menyebutkan rasio elektrifikasi nasional pada 2015 tercatat sebesar 88,3%. Kemudian menjadi 99,63% pada tahun 2022, atau meningkat sebesar 11,33% selama kurun waktu tujuh tahun.

"Posisi pada bulan Juni tahun 2023, rasio elektrifikasinya sudah mencapai 99,72%," kata Lambas seperti dikutip Antara, Selasa (22/8).

Menurut Lambas, salah satu tantangan dalam upaya pemerataan akses listrik di Indonesia ialah keterbatasan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan lainnya.

"Keterbatasan aksesibilitas di daerah terisolasi dan terpencil, umumnya berada di Indonesia bagian timur. Kadang tidak ada dermaga sehingga materialnya dibuang ke laut, kemudian dibawa oleh pekerja kontraktor listrik ke lokasi," ujar Lambas.

Meski demikian, PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan pemerataan akses listrik ke seluruh wilayah Indonesia. Caranya, dengan bersinergi dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan.

Ia mengatakan PLN bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan pemerintah daerah bersinergi untuk mengembangkan infrastruktur wilayah, serta rencana kerja pembangunan listrik pedesaan.

Menurut dia, sinergi tersebut dinilai efisien karena pembangunan infrastruktur dasar berdampak pada penurunan biaya pembangunan infrastruktur kelistrikan. Dengan demikian, semakin banyak desa yang mendapatkan akses listrik.

"Kemudahan mobilisasi material akan menurunkan biaya, sehingga makin banyak desa yang dapat teraliri listrik," katanya.

Lambas mengatakan jaringan listrik di desa induk yang mendapat akses listrik dapat segera dilakukan perluasan ke wilayah sekitarnya.

Selanjutnya, daerah-daerah yang tidak memungkinkan untuk dialiri listrik dengan metode grid, maka akan dilakukan dengan sistem pembangkit isolated.

Pembangkit isolated merupakan sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik, serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum atau interkoneksi milik PLN. Hal ini dapat meminimalisasi biaya investasi yang terkait transmisi dan distribusi.

Ia menambahkan upaya tersebut sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong penggunaan energi baru terbarukan di Indonesia.

"Daerah yang padat penduduk dan jauh dari jaringan, menggunakan pembangkit isolated. Misalnya dengan pembangkit energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)," katanya.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...