Kualitas Udara DKI Jakarta Terburuk Ketiga di Dunia Hari Ini

Lavinda
Oleh Lavinda
24 Agustus 2023, 10:01
kualitas udara
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Lanskap suasana gedung diselimuti kabut polusi udara di Jakarta pada Selasa (22/8) masih buruk.

Indeks kualitas udara DKI Jakarta berada di peringkat ketiga terburuk di dunia pada Kamis (24/8) pagi ini. Peringkat Ibu Kota ini berada di bawah Doha di Qatar yang berada di urutan kedua, dan Kota Dubai di Uni Emirat Arab yang menjadi kota dengan tingkat polusi udara paling buruk di dunia.

Berdasarkan data IQAir, indeks kualitas udara atau air quality index (AQI US) Jakarta tercatat memiliki poin 156. Sedangkan Doha memiliki AQI US 161, dan Dubai memiliki poin 168.

Menurut acuannya, AQI US pada rentang 0-50 berarti kualitas udara baik, rentang 51-100 berarti kualitas udara sedang, sementara rentang 101-150 kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Selanjutnya, kualitas udara tidak sehat memiliki rentang 151-200, kualitas udara sangat tidak sehat berada di rentang 201-300, dan kualitas udara berbahaya memiliki rentang lebih dari 301.

Berada di urutan keempat dan kelima masing-masing ialah Kampala di Uganda dengan poin 141, dan Kuala Lumpur di Malaysia dengan poin 132. Kedua kota ini tercatat baru memasuki posisi 10 besar kota dengan kualitas udara buruk di dunia.

Sementara itu, berada di posisi keenam dan ketujuh ialah Kuwait City dengan poin 124, dan Sao Paulo di Brasil dengan poin 114. Selanjutnya, Chongqing di Cina memiliki AQI UD 111, Riyad di Arab Saudi dengan AQI US 105, dan Dhaka di Banglades memiliki AQI US 103.

Sebelumnya, Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Feni Fitriani mengimbau agar kelompok sensitif lebih waspada terhadap kualitas udara, khususnya di Jakarta.

“Untuk kelompok-kelompok yang sensitif dengan kondisi seperti ini (kualitas udara yang tidak bagus) tentu harus lebih waspada. Prinsip terbaik tentu dengan menghindari ya,” kata Feni kepada Antara, dikutip Rabu (6/7).

Kelompok sensitif yang dimaksud adalah orang-orang yang memiliki kerentanan dengan polusi udara. Misalnya seperti ibu hamil, balita, dan orang lanjut usia.

Feni mengatakan agar para kelompok sensitif membatasi berpergian ke luar ruangan apabila tidak diperlukan. Namun jika kondisinya mengharuskan untuk pergi ke luar ruangan, Feni menyarankan agar selalu menggunakan masker dan memperkirakan durasi berada di luar ruangan.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...