Konsumsi Pertalite 21,5 Juta KL hingga September, Kuota Tersisa 33%

Muhamad Fajar Riyandanu
2 Oktober 2023, 18:39
Pertalite
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.
Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu (3/9/2022).

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Pertalite hingga September 2023 mencapai 21,5 juta kiloliter (Kl). Angka tersebut setara dengan 66,5% dari kuota tahunan.

Sementara itu, serapan Solar bersubsidi atau biosolar tercatat sebanyak 12,5 juta Kl atau 73,5% dari alokasi kuota 2023.

"Per 21 September, distribusi Solar 12,5 juta Kl dan Pertalite 21,5 juta Kl," kata Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman lewat pesan singkat pada Senin (2/10).

Penyaluran tertinggi untuk Solar dan Pertalite secara berurutan tercatat di Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Pemerintah melalui badan usaha PT Pertamina berencana untuk melaksanakan seleksi konsumen bagi calon pengguna Pertalite dengan merampungkan pembahasan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.

Saleh mengatakan penerbitan revisi Perpres 191 tinggal menunggu pengesahan Presiden Joko Widodo. Pembahasan maupun diskusi perihal substansi dan administrasi di lingkup antar kementerian dan lembaga telah tuntas seutuhnya. Meski begitu, Saleh tak menjelaskan detail lebih lanjut soal kriteria kendaraan yang akan diatur.

Dia hanya menyebut, penyusunan revisi Perpres 191 sudah melewati pembahasan dari banyak pemangku kepentingan, termasuk dari Korps Lalu Lintas Polri untuk memperoleh data identitas kendaraan sekaligus NIK pemilik. "Revisi perpres belum ada update," ujar Saleh.

Sebelumnya, pemerintah kembali menggencarkan pembahasan pengetatan distribusi bahan bakar minyak (BBM) Pertalite seiring dengan pertumbuhan harga minyak dunia yang naik signifikan.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...