Resmi Merger Gojek-Tokopedia, GoTo Berambisi Garap Pasar Asia Tenggara
GoTo, grup usaha teknologi gabungan Gojek Indonesia dan Tokopedia, berambisi tak hanya menggarap pangsa pasar Indonesia. Perusahaan juga menyasar pasar Asia Tenggara yang dikenal sebagai negara-negara kawasan yang memiliki segmen kelas menengah serta populasi muda yang tanggap teknologi.
"Grup GoTo juga akan terus mengembangkan bisnisnya di pasar non-Indonesia yang tumbuh pesat di mana Gojek beroperasi," ujar CEO GoTo Andre Soelistyo dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/5).
Selama beberapa tahun terakhir, Gojek telah mengembangkan bisnisnya ke sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Vietnam, Singapura, dan Thailand.
Grup GoTo mengkombinasi layanan perdagangan elektronik (e-commerce), pengiriman barang dan makanan, transportasi, serta keuangan. Untuk layanan keuangan, akan didirikan GoTo Financial yang mencakup layanan GoPay serta layanan keuangan dan solusi bisnis mitra usaha.
Andre berharap layanan pembayaran digital dan keuangan akan mempermudah aktivitas masyarakat serta meningkatkan inklusi keuangan. Pasalnya, selama ini terdapat sekitar 140 juta masyarakat yang memiliki keterbatasan akses sistem keuangan di Indonesia.
Lebih dari satu dekade, Gojek dan Tokopedia terbentuk dan membuka manfaat ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara di beragam skala bisnis. Pada 2015, kedua perusahaan pertama kali bekerja sama untuk mempercepat layanan pengiriman barang marketplace Tokopedia menggunakan jaringan mitra driver Gojek.
"Kedepannya, Gojek dan Tokopedia akan tetap beroperasi sebagai entitas yang berdiri sendiri, di dalam ekosistem Grup GoTo," katanya.
Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin GoTo sebagai CEO Group, dengan Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo. Sedangkan, Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya akan tetap menjadi CEO Tokopedia.
Selain tanggung jawab di tingkat grup, Andre juga akan terus memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan yang dinamakan GoTo
Financial.