Google Fokus Kembangkan Teknologi Mesin Pencarian Dibanding Metaverse

Fahmi Ahmad Burhan
18 November 2021, 10:39
Google, Metaverse
Foto:BPMI Setpres
Presiden Jokowi berdialog dengan CEO Google Sundar Pichai di san Fransisco.

CEO Google Sundar Pichai meyakini teknologi mesin pencarian (search engine) masih diandalkan untuk meraup potensi kapitalisasi pasar perusahaan yang lebih besar. Padahal, sejumlah raksasa teknologi seperti Facebook hingga Apple gencar menyasar teknologi metaverse.

Dalam sesi wawancara dengan Bloomberg, Pichai dimintai komentar terkait teknologi yang potensial mendongrak kapitalisasi pasar perusahaan ke depan. Induk Google, Alphabet bulan ini telah melampaui nilai kapitalisasi pasar US$ 2 triliun. 

Pichai menyatakan layanan inti perusahaannya saat ini, yakni Google Search, masih potensial mendongrak valuasi ke depan. "Kami mampu beradaptasi dengan itu dan mengembangkan teknologi mesin pencarian akan terus menjadi peluang terbesar,” kata Pichai dikutip Bloomberg pada Rabu (17/11).

Selain Google Search, Pichai juga menyebut bisnis teknologi komputasi awan (cloud), layanan video YouTube dan toko aplikasinya Google Play Store mempunyai peranan penting. Kemudian, investasi terhadap teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) menurutnya akan mendasari masing-masing lini bisnis, termasuk Google Search.

Sejak memimpin Google pada 2015, Pichai memang telah mendorong perusahaan agar gencar menyasar pasar cloud dan berinvestasi banyak di AI.

Eksekutif kelahiran India itu juga berharap lebih banyak produk Google dikembangkan dan diuji coba di Asia terlebih dahulu, sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Terkait tren pengembangan teknologi metaverse, ia tidak memberikan komentar secara spesifik terkait strategi Google ke depan. Ia hanya menyebut bahwa teknologi metaverse merupakan evolusi internet. "Ini bukan milik perusahaan manapun," kata Pichai.

Padahal, sejumlah perusahaan seperti Facebook hingga Apple gencar mengembangkan teknologi metaverse sebagai masa depan teknologi global. 

Setelah resmi berganti nama menjadi Meta, Facebook ingin berubah menjadi perusahaan 'metaverse' dalam lima tahun ke depan. "Kami pada dasarnya bergerak dari Facebook sebagai perusahaan media sosial menjadi perusahaan 'metaverse' pertama," kata CEO Meta Mark Zuckerberg dikutip dari The Verge, pada Oktober (28/10).

Zuckerberg pernah menggambarkan perusahaan ‘metaverse’ sebagai internet yang memungkinkan setiap orang seolah-olah hidup di dalamnya. “Alih-alih hanya melihat konten,” kata dia dikutip dari BBC.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...