Tencent Kembali Gagal Raih Lisensi Judul Game Baru, Diacuhkan Cina?

Fahmi Ahmad Burhan
14 Juli 2022, 09:30
Tencent
123RF
Foto ilustrasi logo Tencent

Administrasi Pers dan Publikasi Nasional Cina telah memberikan lisensi kepada 67 judul game baru. Namun dari daftar itu, tak ada satu pun game keluaran Tencent. Pengembang Player Unknown's Battle Grounds (PUBG) ini memang telah ditekan oleh serangkaian aturan dari Pemerintah Cina. 

Dikutip dari South China Morning Post, Administrasi Pers dan Publikasi Nasional memberikan lisensi kepada pengembang game, setelah tahun lalu menghentikan pemberian lisensi karena ingin membatasi penggunaan game bagi anak. Total sudah tiga kali regulator ini memberikan lisensi sejak April 2022.

Terbaru, regulator memberikan 67 lisensi game. Angkanya meningkat dari bulan lalu 60 lisensi dan April 45 lisensi. Alhasil, sudah ada 172 lisensi game yang dikeluarkan regulator sejak pembukaan kembali lisensi game tahun ini.

Sejumlah pengembang seperti MiHoyo Technology, IGG, dan Baidu telah mendapatkan izin peluncuran judul game baru berkat lisensi ini. iDreamSky Technology Holdings dan Yoozoo Interactive bahkan masing-masing telah memperoleh dua lisensi.

Sementara itu, game Tencent lagi-lagi tidak muncul dalam daftar lisensi yang dikeluarkan regulator Cina.

"Raksasa game Tencent yang mendominasi pasar video game Cina, sekali lagi dikeluarkan dari daftar. Ini melanjutkan kekeringan rilisan game selama setahun," demikian dikutip dari South China Morning Post, Rabu (13/7).

Padahal, pengembang TikTok, ByteDance dan raksasa platform streaming Bilibili yang baru masuk ke pasar game telah mendapatkan lisensi dari regulator.

Chief executive di Media Research Zhang Yi mengatakan, pengembang PUBG itu mungkin telah diabaikan oleh Cina. Namun, tidak masuknya Tencent dalam daftar lisensi ini karena regulator ingin menciptakan lebih banyak peluang untuk perusahaan kecil dan menengah.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...