Mengenal FMC, Pola Bisnis Hasil Merger Telkomsel dan Indihome

Lavinda
Oleh Lavinda
6 April 2023, 15:46
Telkomsel
Unsplash
Telkomsel

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) memisahkan unit bisnis yang bergerak di bidang layanan penyedia internet rumah, Indonesia Digital Home atau IndiHome, dari induk usahanya. Hal ini dilakukan seiring rencana penggabungan usaha antara IndiHome dan Telkomsel untuk bertransformasi dan mewujudkan pola bisnis baru, yakni dengan konsep Fixed Mobile Convergence (FMC).

Lalu, apa sebenarnya definisi FMC, dan bagaimana pola bisnis FMC yang sudah berjalan di berbagai belahan dunia?

Advertisement

Pola bisnis FMC merupakan konvergensi dari sistem komunikasi fixed dan mobile yang ditunjukkan melalui konvergensi sisi terminal, jaringan (network), maupun layanan (service).

FMC dianggap dapat menghasilkan modernisasi layanan telekomunikasi generasi baru, serta memberikan keleluasaan terhadap pelanggan untuk dapat menikmati layanan melalui jaringan fixed maupun mobile yang terintegrasi. Teknologi FMC menjanjikan layanan komunikasi yang selalu aktif bagi pelanggan yang melakukan aktivitas bergerak maupun tetap.

Pada dasarnya, FMC bukan barang baru. Pola bisnis ini merupakan strategi perusahaan telekomunikasi di seluruh dunia sejak 2005 untuk mendulang keuntungan. Bisnis FMC diterapkan di sejumlah negara seperti, Tiongkok, Singapura dan Australia.

Dari sisi teknis, penggabungan layanan broadband dan mobile akan membuat kedua jaringan dapat saling menopang ketika terjadi gangguan (down). Tak hanya itu, bisnis ini juga menghasilkan efisiensi dari berbagai lini, baik belanja modal, pemasaran, teknologi, sehingga mampu menghasilkan keuntungan yang optimal.

Permintaan Tinggi, Suplai Minim

Intensitas penggunaan internet yang tinggi di era pandemi Covid-19 membuat masyarakat menuntut layanan internet berkualitas lebih stabil. Hal ini hanya dapat dipenuhi oleh layanan fixed broadband ketimbang layanan seluler atau mobile broadband. Namun, kenyataannya, belum semua daerah terjangkau oleh layanan fixed broadband.

Berdasarkan data International Telecommunication Union (ITU), jumlah pengguna internet fixed broadband Indonesia hanya 10,71 juta pelanggan. Angka itu jauh lebih rendah dibanding pelanggan seluler yang kini menembus 180 juta pelanggan dengan kepemilikan 330 juta nomor seluler

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement