Transisi Energi, Warga Desa Mulawarman Ramu Kotoran Ternak Jadi Gas

Nadya Zahira
8 September 2023, 18:09
Transisi energi
Katadata
Desa Mulawarman

Desa Mulawarman di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mengimplementasikan transisi energi sejak 2021 dengan memanfaatkan biogas kotoran ternak. Hal ini dilakukan guna mendorong pemerintah untuk menuju net zero emission atau nol emisi karbon pada 2060. 

Sekretaris Desa Mulawarman, Bambang Irawan mengatakan Desa tersebut tercatat mempunyai lebih dari 40 peternak, baik peternak sapi maupun kambing. Kotoran ternak itu dapat menghasilkan biogas yang bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk memasak. 

Bambang menjelaskan untuk dapat menghasilkan gas, kotoran ternak dikumpulkan dengan cara mengalirkan kotoran cair dan padat pada bak penampung digester dan gas yang dihasilkan kemudian akan dialirkan ke kompor warga sekitar.

Meskipun Desa Mulawarman dihimpit oleh kawah-kawah tambang, tapi hingga saat ini sebanyak 12 kartu keluarga (KK) sudah memanfaatkan kotoran-kotoran ternak tersebut menjadi energi terbarukan berupa biogas yang bisa digunakan untuk keperluan rumah.

Bambang mengatakan, biogas yang dihasilkan dari kotoran ternak itu merupakan biogas rumahan yang instalasinya dilakukan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Timur. Dengan demikian, warga tidak perlu membayar iuran dalam penggunaan biogas.

“Jadi warga sekitar tidak dipungut biaya apapun ya. Untuk pembangunan pipa gas ini keseluruhannya waktu itu memakan biaya hingga Rp 25 juta,” ujarnya kepada Katadata.co.id, saat ditemui di Desa Mulawarman, Kalimantan Timur, Jumat (7/9)

Sementara itu, salah satu warga yang memanfaatkan biogas dari kotoran ternak, Zaenal Abidin mengatakan sangat terbantu dengan adanya pemanfaatan transisi energi ini. Sebab, sebelumnya para warga menggunakan Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk memasak kebutuhan sehari-hari dan biasanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 120.000 untuk membeli gas LPG sebanyak tiga kali dalam satu bulan.

“Adanya program ini sangat membantu sekali, karena kalau pakai gas ini kita modalnya hanya air dan tenaga saja. Kalau pake gas LPG kan sebulan minimal mengeluarkan uang sampai Rp 120.000,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...