Indosat Bakal Jual 4.000 Menara ke Perusahaan Amerika Serikat

Lavinda
Oleh Lavinda
30 Maret 2021, 15:25
Indosat Ooredoo berniat menjual 4.000 menara kepada Digital Colony.
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama (kiri) memberikan pemaparan mengenai pengembangan Indosat kepada wartawan di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2019).

PT Indosat Tbk. dikabarkan hampir sepakat menjual sekitar 4.000 menara telekomunikasi kepada perusahaan investasi infrastruktur digital asal Amerika Serikat Digital Colony. 

Dikutip dari Bloomberg, nilai kesepakatan penjualan aset tersebut dikabarkan mencapai US$ 700 juta atau setara Rp 10,1 triliun.  “Digital Colony berencana membeli aset menara melalui Edgepoint Infrastructure, kemitraan yang baru dibentuk oleh mantan Edotco Group Sdn. Chief Executive Officer Suresh Sidhu,” demikian tertulis dalam laporan Bloomberg, Selasa (30/3).

Perusahaan disebut-sebut sedang mengerjakan rincian transaksi yang dapat diumumkan paling cepat pekan ini. Katadata mencoba mengkonfirmasi kabar tersebut kepada Senior Vice President Corporate Communications Indosat Steve Saerang. Sayangnya, belum ada tanggapan.

Digital Colony merupakan perusahaan yang aktif dalam bisnis konsolidasi infrastruktur telekomunikasi di Asia yang berambisi mengumpulkan 20.000 hingga 50.000 menara dalam lima hingga tujuh tahun ke depan. Infrastruktur digital, termasuk menara telekomunikasi, pusat data, dan fiber optic menjadi tempat investasi utama perusahaan di tengah perkembangan teknologi global.

Pada 17 Februari 2021 lalu, Indosat mengumumkan informasi bahwa perseroan dalam tahap awal penjajakan transaksi penjualan sekitar 4.000 menara. Chief Legal & Regulatory Officer Indosat Natasha Nababan mengklaim aksi penjualan aset itu tidak akan berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan.

Penjualan menara Indosat bukan hal yang baru. Pada 2019 lalu, perseroan juga pernah menjual 3.100 menara senilai Rp6,39 triliun kepada PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Perotelindo).

Setelah itu, Indosat menyewa menara yang dijualnya selama 10 tahun dari kedua pembeli. Keuntungan bersih dari jual dan sewa kembali itu mencapai Rp 2,56 triliun. 

 

Dalam keterbukaan informasi pada Maret 2021, Perseroan telah menilai pandemi Covid-19 tak berdampak terhadap bisnis dan operasional perseroan, termasuk proyeksi finansial dan likuiditasnya.

Peningkatan trafik mengharuskan perseroan untuk mempercepat investasi dan melakukan perubahan rencana bisnis maupun teknologi demi mempertahankan kualitas layanan. Perseroan tetap meyakini kemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya di tengah kondisi pandemi Covid-19 sampai saat ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...