PDB dan Momentum Lebaran Berpotensi Kerek IHSG Kuartal II 2021

Image title
Oleh Ihya Ulum Aldin - Lavinda
8 April 2021, 13:11
IHSG Kuartal II 2021 diprediksi meningkat.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja memfoto layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021).

Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada kuartal kedua 2021 diperkirakan membaik dari kinerja indeks pada kuartal I kemarin yang hanya tumbuh tipis 0,11%. Hal ini ditopang oleh potensi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang dianggap signifikan.

“Untuk kuartal II 2021, kinerja IHSG berpotensi lebih baik dari kuartal pertama karena proyeksi pertumbuhan PDB yang cukup signifikan sekitar 7% akibat ekonomi yang sudah mulai membaik dibanding kuartal II 2020 tergolong rendah akibat dampak dari pandemi Covid-19,” ujar Analis PT Sucor Sekuritas Hendriko Gani kepada Katadata.co.id, Kamis (8/4).

Selain sentimen positif potensi pertumbuhan ekonomi, Hendriko Gani mengatakan, kinerja IHSG kuartal kedua juga dipengaruhi momentum puasa dan Lebaran yang berpotensi menjadi katalis positif pergerakan indeks.

Meski demikian, dampak momentum Lebaran terhadap ekonomi nasional tak akan sebesar tahun-tahun sebelum terjadi pandemi Covid-19. Pasalnya, tahun ini pemerintah membuat larangan mudik Lebaran bagi seluruh masyarakat di Indonesia.

Dari sisi eksternal, kebijakan stimulus keuangan yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan rencana kenaikan pajak korporasi AS juga dianggap berpotensi menjadi katalis positif bagi IHSG sepanjang kuartal kedua.

“Kedua kebijakan AS itu memberikan potensi foreign inflow (arus modal asing masuk) untuk negara berkembang, salah satunya Indonesia,” kata Hendriko.

Analis Phillip Sekuritas Anugerah Zamzami memprediksi kinerja IHSG sampai akhir tahun ini bisa mencapai level 6.820, setara dengan rasio kapitalisasi pasar terhadap total laba atau price to earning(P/E) 17,4x.

Sepanjang kuartal I 2021 lalu, IHSG hanya meningkat tipis 0,11% dibanding akhir tahun lalu. Pada akhir kuartal yakni perdagangan 31 Maret 2021, indeks terpaksa ditutup di bawah level 6.000, tepatnya 5.985.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, IHSG sebenarnya sempat menyentuh level tertinggi hingga 6.436 pada 13 Januari 2021 atau melonjak 7,63% dari level indeks akhir tahun lalu. Tepat pada hari itu diketahui pemerintah memulai program vaksinasi Covid-19, di mana Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima vaksin.

Halaman:
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...