Gubernur Bali Minta Bank Beri Kredit Lunak pada UKM Pariwisata

Image title
11 April 2021, 17:10
Gubernur Bali I Wayan Koster meminta agar perbankan membantu pelaku usaha pariwisata di Bali melalui pemberian pinjaman lunak.
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/wsj.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso (kiri) bersalam dengan Gubernur Bali Wayan Koster (kanan) saat peresmian gedung Kantor OJK Regional 8 di Denpasar, Bali, Senin (21/12/2020).

Gubernur Bali I Wayan Koster meminta perbankan, terutama bank pemerintah, untuk membantu pelaku usaha pariwisata di Bali melalui pemberian pinjaman lunak. Hal itu dibutuhkan pelaku usaha untuk melanjutkan bisnis setelah terdampak pandemi Covid-19.

Permintaan disampaikan langsung di hadapan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, dan Gubernur BI Perry Warjiyo.

Advertisement

"Pelaku usaha pariwisata dan pendukungnya, sangat membutuhkan pertolongan satu tahun ke depan. Dengan cara misalnya pinjaman lunak, bunganya yang ringan, kemudian jangka waktu pembayaran 2 tahun," kata Koster dalam acara yang digelar OJK di Nusa Dua, Bali, Jumat (9/4).

Dana tersebut ditujukan agar pelaku usaha mampu kembali melanjutkan bisnis setelah terdampak pandemi Covid-19. Ia meyakinkan, jika kondisi sudah kembali normal pada 2023, maka Koster menjamin pelaku usaha pariwisata akan menjalankan kewajibannya kepada bank.

"Sehingga ini yang akan bisa menyelamatkan mereka dalam waktu satu tahun ini. Itu harapan kami," katanya.

Selain itu, Koster meminta pemerintah untuk menerapkan kebijakan yang berbeda dari kebijakan yang diterapkan di seluruh Indonesia. Ia ingin ada kebijakan spasial khusus untuk Bali karena ekonominya yang sangat spesifik.

Koster mengatakan, Bali terlanjur menjadi daerah wisata dengan jumlah wisatawan mancanegara yang datang mencapai 6,3 juta pada 2019. Angka tersebut mencapai 39% dari total jumlah wisatawan mancanegara di seluruh Indonesia. Dengan demikian, devisanya mampu berkontribusi terhadap 29% devisa pariwisata nasional.

Jika ditambahkan dengan wisatawan dalam negeri yang berjumlah 10,5 juta pada 2019, maka jumlah wisatawan yang datang ke Pulau Dewata tersebut hampir 17 juta, dimana penduduk Bali hanya 4,3 juta. "Jadi ekonomi Bali itu sangat tergantung dari pariwisata. 54% PDRB itu bersumber dari pariwisata," katanya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement