Usai Diakuisisi EMTK, Saham Baru Omni Hospitals Laku Keras

Lavinda
Oleh Lavinda
14 April 2021, 12:26
PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk, emiten pengelola jaringan Omni Hospitals, mengalami kelebihan permintaan hingga Rp 232,5 miliar saat menerbitkan saham baru atau rights issue.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (11/2/2021).

PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) emiten pengelola jaringan Omni Hospitals, mengalami kelebihan permintaan dari para investor saat menerbitkan saham baru melalui mekanisme penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Corporate Secretary Sarana Meditama Metropolitan Diana Penyami mengungkapkan perseroan menawarkan efek sebanyak 5,99 miliar saham baru atau mencapai 50,42% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Advertisement

“Nilai nominal ditetapkan Rp20 per saham dan harga pelaksanaan Rp 200 per saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima perseroan akan mencapai Rp 1,19 triliun,” ujar Diana dalam keterangan tertulis, Rabu (14/4).

Setiap pemegang 10.000 saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham, berhak atas 10.169 HMETD. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) selaku pemegang saham utama akan mengeksekusi porsi yang dimilikinya sebanyak 4,3 miliar saham.

Dalam prosesnya, perseroan mengalami kelebihan pemesanan hingga 1,16 miliar saham atau setara Rp 232,15 miliar. Secara rinci disebutkan, perseroan mendapat pemesanan mencapai 7,16 miliar saham dari jumlah yang ditawarkan 5,99 miliar saham.

Jumlah pemesanan terdiri dari investor lokal 6,92 miliar saham baru, sedangkan investor asing memesan 234,5 juta saham baru.

Dengan peristiwa tersebut, perseroan terpaksa melakukan penjatahan saham dengan hasil, investor lokal memperoleh 98,59% yang terdiri dari investor lembaga 78,71% dan investor perorangan 19,88%. Sisanya investor asing 1,41%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement