Upaya Jiwasraya Kantongi Persetujuan Restrukturisasi dari 93% Nasabah

Image title
28 April 2021, 18:22
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terus mencatatkan penambahan polis yang setuju ikut dalam program restrukturisasi asuransi, meski ada pula yang masih menolak skema pengembalian dana.
Adi Maulana Ibrahim | KATADATA
Gedung JIwasraya

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) terus mencatatkan penambahan polis yang setuju ikut dalam program restrukturisasi asuransi, meski ada pula yang masih menolak skema pengembalian dana.

Hingga 27 April 2021, pemegang polis yang sudah setuju mengikuti program restrukturisasi terus mengalami pertumbuhan. Pemegang polis bancassurance dengan produk JS Saving Plan yang ikut dalam restrukturisasi mencapai 93% atau 92,9% atau 16.223 polis dari 17.459 total polis yang ada.

Advertisement

Sementara itu, pemegang polis korporasi yang ikut restrukturisasi tercatat 82,8% atau 1.774 polis dari total 2.143 polis korporasi yang ada. Di sisi lain, pemegang polis ritel secara persentase termasuk yang paling rendah, yaitu baru 75,3% atau 134.972 polis dari 179.253 jumlah polis ritel. 

Dalam program ini, pemegang polis yang setuju dengan skema restrukturisasi akan dipindah ke IFG Life, asuransi jiwa baru di bawah naungan holding asuransi dan pembiayaan milik negara, Indonesia Financial Group (IFG).

Ketua Koordinator Tim Percepatan Restrukturisasi Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengatakan, mencari persetujuan dari nasabah ritel memang penuh tantangan karena polis-polisnya kecil dan datanya tidak bersih. Jiwasraya pun sudah melakukan berbagai upaya untuk menjangkau nasabah-nasabah ritel ini.

"Sudah dicoba dihubungi, pakai komunikasi melalui surat, telepon, tidak ada respons. Cara terakhirnya, kami umumkan secara publik. Ini unidentified polis," kata Hexana dalam acara diskusi yang digelar Katadata.co.id, Rabu (28/4).

Hexana menjelaskan, restrukturisasi diperlukan karena jika mengambil opsi likuidasi Jiwasraya, maka pemegang polis tidak akan mendapatkan apa-apa. Dia menilai semua pihak akan dirugikan.

Bagaimana tidak, total aset Jiwasraya hanya Rp 15,7 triliun saja per Desember 2020 dan mayoritasnya aset tidak likuid dan berkualitas buruk. Sedangkan nilai liabilitas polis tercatat senilai Rp 54,4 triliun dan cenderung naik.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement