Sempat Rugi, Perusahaan Sandiaga Uno Kini Raup Laba Bersih Rp 1,15 T
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membukukan laba bersih senilai Rp 1,15 triliun pada kuartal I 2021, atau berbalik dari catatan rugi Rp 6,01 triliun yang harus dialami perusahaan milik pebisnis Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno itu pada kuartal I 2020.
Berdasarkan laporan keuangan Saratoga yang diunggah melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), raihan laba bersih perusahaan sektor investasi itu berasal dari keuntungan atas investasi pada saham dan efek ekuitas lainnya mencapai Rp 1,12 triliun pada kuartal I 2021. Hal itu bertolak belakang dengan kondisi kuartal I 2020 ketika perusahaan harus menanggung kerugian atas investasi pada saham dan ekuitas lainnya senilai Rp 5,9 triliun.
Kondisi ini sejalan dengan kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) yang naik 0,11% pada kuartal i 2021. Berbeda dengan pergerakan IHSG pada tiga bulan pertama tahun lalu yang merosot hingga 27,95% di tengah pandemi Covid-19 yang melanda banyak negara.
Saratoga memiliki tiga jenis perusahaan dalam portofolio investasinya. Sektor infrastruktur tercatat mendatangkan keuntungan Rp 3,4 triliun, dari posisi sebelumnya yang rugi Rp 2,51 triliun. Portofolio saham di sektor infrastruktur milik Saratoga salah satunya, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dengan kepemilikan tidak langsung melalui PT Wahana Anugerah Sejahtera sebesar 34,23%. Nilai wajar kepemilikan Saratoga di TBIG senilai Rp 16,05 triliun atau naik 27% dari Desember 2020 senilai Rp 12,64 triliun.