Erick Thohir Rombak Direksi dan Komisaris Kimia Farma

Lavinda
Oleh Lavinda
30 April 2021, 18:26
Menteri BUMN Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF), salah satunya mengganti direktur keuangan. Hal ini diputuskan dalam RUPST.
ANTARA FOTO/Jojon/rwa.
Petugas medis melakukan Rapid Test Antigen ke warga yang hendak bepergian antar provinsi di labklinik Kimia Farma, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (11/1/2021).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran direksi dan komisaris PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF). Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar pada Rabu (28/4).

Perombakan manajemen dan pengawas perusahaan ini dilakukan pasca-tertangkapnya lima orang petugas rapid test antigen di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara, lantaran memakai alat steril swab bekas ketika memeriksa Covid-19 kepada penumpang pesawat.

Kementerian BUMN selaku pemegang saham pengendali bersama para pemegang saham lain sepakat memberhentikan Direktur Keuangan Kimia Farma Pardiman. Perusahaan juga mengubah nomenklatur jabatan direktur keuangan menjadi direktur keuangan dan manajemen risiko yang kini diduduki oleh Lina Sari.

Sebelum menempati kursi Direktur Keuangan Kimia Farma, Pardiman telah berpengalaman menjadi pejabat finansial di beberapa perusahaan milik negara lain. Pardiman tercatat sebagai mantan Direktur Keuangan PT Bio Farma (Persero), pernah pula menjabat Direktur Keuangan Perum Bulog.

Sementara itu, Lina Sari merupakan pejabat yang cukup lama bekerja di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Sebelum pindah ke Kimia Farma, Lina menjabat SEVP corporate banking BRI, Kepala Divisi Agribisnis BRI, dan Kepala Divisi Analisis Risiko Kredit BRI.

Para peserta rapat juga sepakat untuk memberhentikan Komisaris Utama Kimia Farma Alexander Kaliaga Ginting, dan Komisaris Kimia Farma Chrisma Aryani Albandjar. Terakhir, Nurrachman diberhentikan sebagai komisaris independen terhitung sejak 14 Desember 2020.

Alexander Kaliaga Ginting merupakan purnawirawan TNI yang berpangkat Brigadir Jenderal. Dia menjadi Staf Khusus mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan. Alexander juga dikenal berprofesi sebagai dokter spesialis paru dan pernapasan.

Posisi Komisaris Utama diganti oleh Abdul Kadir, sementara Komisaris dan Komisaris Independen baru masing-masing ditempati Dwi Ary Purnomo dan Kamelia Faisal.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...