Alfamart Umumkan Rencana Tambah Modal, Bermitra dengan Bank Aladin?

Lavinda
Oleh Lavinda
4 Mei 2021, 12:47
Alfamart berencana menerbitkan 5 miliar saham baru atau rights issue untuk mengakuisisi perusahaan teknologi.
Gerai Alfamart yang dikelola oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Langkah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pengelola gerai Alfamart, untuk mengakuisisi perusahaan teknologi semakin mendekati kenyataan. Emiten berkode saham AMRT ini mengumumkan rencana penerbitan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue maksimal 5 miliar saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham.

Emiten retail dalam format minimarket dan jasa waralaba ini menerbitkan saham baru untuk memperkuat kondisi keuangan. Hal ini terkait dengan rencana pengembangan usahanya di masa yang akan datang. 

Advertisement

"Perseroan berencana menggunakan tambahan modal dari penerbitan saham baru itu untuk berinvestasi pada perusahaan lain yang bergerak di bidang berbasis teknologi," demikian keterangan tertulis yang disampaikan pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/5).

Dalam pemberitaan sebelumnya disebutkan, Alfaria akan bersinergi dan menjalin kerja sama strategis hingga penyertaan modal dengan bank digital PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK). Hal ini dilakukan untuk memperluas konsumen dan meningkatkan transaksi.

Ketika dikonfirmasi terkait target dana hasil penerbitan saham baru dan korporasi yang akan diakuisisi adalah Bank Aladin, Corporate Communication and General Manager Alfamart Nur Rachman enggan berkomentar.

"Sesuai keterangan dalam keterbukaan ya, untuk info selanjutnya bisa ditanyakan saat RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa)," ujarnya kepada Katadata.co.id, Selasa (4/5). 

Melalui penyertaan modal di perusahaan teknologi itu, Alfaria berharap dapat bersinergi untuk mendukung kegiatan utama dan pengembangan usaha perusahaan.

Dalam pengumuman tersebut disampaikan, pemegang saham yang tidak menggunakan haknya untuk memesan saham baru dalam proses rights issue akan terdilusi maksimal 10,75%. Saat ini pemegang saham mayoritas Alfamart adalah PT Sigmantara Alfindo sebesar 52,55%. Sedangkan 47,45% sisanya dimiliki oleh publik.

Rights issue akan digelar setelah mendapat persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB pada 6 Mei 2021, dan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Nantinya, penyetoran saham baru akan dilakukan secara tunai, dan tak ada dalam bentuk selain uang.

Sebelumnya, manajemen Alfamart mengaku membutuhkan mitra teknologi untuk mendukung sistem pembayaran di gerai retailnya. Beberapa tahun lalu, Alfa Group menjalin kerja sama strategis dengan Gojek yang memungkinkan masyarakat melakukan pengisian ulang atau top up Gopay di gerai Alfamart, Alfa Midi, dan Lawson.

Setelah kemitraan strategis dengan Gojek berakhir, Alfamart membutuhkan mitra baru yang mampu menyediakan sistem pembayaran yang memadai dan memperluas jangkauan bisnisnya.

Di sisi lain, Bank Aladin Syariah juga berencana menerbitkan maksimal 2 miliar saham baru dengan nominal Rp 100 per saham melalui rights issue. Perusahaan yang sebelumnya bernama PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk itu akan menggunakan dana hasil rights issue untuk memperkuat struktur permodalan.

Dengan begitu, Bank Aladin bisa meningkatkan daya saing dan menambah kemampuan perseroan untuk mengembangkan usaha demi mendukung pertumbuhan dalam jangka panjang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement