Siapkan Dana Rp 1 Triliun, Alfamidi akan Buka 200 Gerai Baru Tahun Ini

Image title
6 Mei 2021, 14:23
Midi Utama Indonesia, pengelola Alfamidi menganggarkan belanja modal Rp 1 triliun pada 2021. Sebagian besar untuk membuka 200 gerai baru, dan sisanya merenovasi gerai yang ada.
ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Sejumlah pengunjung dan siswa berada di dalam laboratorium ritel berbentuk toko kecil yang dapat digunakan siswa sebagai tempat praktek pemasaran di SMKN 2 Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (10/12/2019).

PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) pengelola waralaba ritel Alfamidi menganggarkan belanja modal Rp 1 triliun pada 2021. Sebagian besar anggaran dialokasikan untuk membuka 200 gerai baru tahun ini, sisanya untuk mengelola dan merenovasi gerai yang sudah ada.

Hingga Maret tahun ini, perseroan sudah membuka 63 gerai Alfamidi atau sudah merealisasikan sekitar 31% dari target tersebut.

"Mudah-mudahan (target) bisa tercapai, kami optimis apalagi program vaksinasi sudah berjalan," kata Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan Alfamidi Suantopo Po dalam paparan publik di Tangerang, Kamis (6/5).

Perseroan mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini senilai Rp 1 triliun yang berasal dari dana kas internal. Sekitar 60% dari capex tersebut, bakal digunakan untuk pengembangan gerai baru yang sudah masuk rencana tahun ini.

Sisanya akan digunakan untuk perpanjangan sewa, renovasi gerai dan gudang yang sudah ada. Pasalnya, ada toko yang masa sewanya sudah habis, tapi masih berpotensi yang bagus sehingga masa sewanya diperpanjang. Selain Alfamidi, perseroan juga mengelola Alfamidi Super dan Lawson.

Berdasarkan wilayah, Midi Utama berencana membuka sebagian besar atau 70% gerai baru di Sulawesi atau Maluku. Pasalnya, tingkat pertumbuhan ekonomi wilayah Indonesia Timur lebih tinggi dari Sumatra atau Jawa selama pandemi Covid-19.

"Kami berusaha mengikuti alur seperti itu, dan memang itu secara performa cukup bisa mendukung pertumbuhan Alfamidi secara keseluruhan," katanya.

Berdasarkan geografisnya pada 2020, 37% gerai milik Midi Utama berlokasi di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Lalu, 20% lainnya di Jawa selain Jabodetabek. Lalu 21% gerai dibuka di Sulawesi.

Suantopo mengatakan, beberapa gerai Alfamidi berpeluang bertransformasi menjadi Alfamidi Super jika lahan di sekitarnya disewakan untuk bisa dikembangkan. Alfamidi Super membutuhkan luas bangunan yang besar, yakni mencapai di atas 500 m2.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...