Direktur Bank Bukopin Perwakilan Kookmin Undur Diri sebelum RUPS

Lavinda
Oleh Lavinda
18 Mei 2021, 16:23
Direktur Bank Bukopin, Euihyun Shin, mengundurkan diri pada 11 Mei 2021. Keputusan anggota manajemen perwakilan dari Kookmin Bank itu diambil sebelum RUPS Tahunan.
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Suasana pelayanan nasabah di kantor pusat Bank Bukopin, MT Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020).

Salah satu Direktur PT Bank KB Bukopin Tbk atau Bank Bukopin, Euihyun Shin, mengundurkan diri pada 11 Mei 2021. Keputusan anggota manajemen perwakilan dari Kookmin Bank tersebut diambil sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berlangsung.

"Pengunduran diri direksi akan diputuskan dalam RUPS perusahaan tanggal 17 Juni 2021," ujar VP Corporate Secretary Meliawati dalam pengumuman tertulis pada Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/5).

Dalam keterangan tertulis disebutkan, tidak ada dampak dari kejadian tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perusahaan.

Euihyun Shin merupakan direktur Bukopin yang berkewarganegaraan Korea Selatan. Shin mewakili Kookmin Bank yang berperan sebagai pemegang saham pengendali Bukopin. Sumber Katadata.co.id mengatakan Euihyun Shin mengundurkan diri karena alasan kesehatan.    

Ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Presiden Direktur KB Bukopin Rivan Purwantono enggan memberi komentar terkait pengunduran diri salah satu direksi perusahaan.

Berdasarkan data per April 2021, kepemilikan saham Bank Bukopin sebagian besar digenggam Kookmin Bank 67%, Bosowa Corporindo 9,7%, Pemerintah Indonesia yang kini berada di bawah PT Perusahaan Pengelola Aset 3,17%, dan sisanya 20,13% dimiliki publik.

Pada semester kedua 2021, Bank Bukopin berencana menambah modal dengan menerbitkan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Aksi korporasi dilakukan setelah Bank Bukopin melalui serangkaian persoalan.

Pada 2018, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan Bank Bukopin sebagai bank dalam pengawasan intensif karena kesulitan likuiditas setelah laporan keuangan 2017 menunjukkan kinerja perusahaan anjlok.

Pada pertengahan 2018, Bank Bukopin menerbitkan 2,72 miliar saham baru untuk menambah modal. KB Kookmim Bank selaku pembeli siaga (standby buyer) membeli 94,02% saham baru tersebut senilai Rp 1,46 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...