Geliat Saham Sektor Teknologi di Tengah Riuhnya Rencana IPO GoTo

Image title
18 Mei 2021, 19:00
ipo goto, emiten sektor teknologi
Katadata/Desy Setyowati
Aplikasi Tokopedia dan Gojek

Rencana penawaran saham perdana ke publik atau IPO GoTo, grup bisnis teknologi gabungan Gojek dan Tokopedia, terus menjadi perbincangan. Demi menyambut unicorn teknologi, Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan menyesuaikan kebijakan dengan meluncurkan IDX Industrial Classification (IDX-IC), klasifikasi baru dalam sektor saham sejak 25 Januari 2021.

Lalu, bagaimana sebenarnya prospek saham emiten di sektor teknologi?

Salah satu klasifikasi baru yaitu, sektor teknologi (IDX-TECHNO) yang dihuni oleh saham 19 emiten. Berdasarkan data bursa, kinerja indeks sektor teknologi ditutup di level 3.184 pada perdagangan Selasa (18/5). Angka ini terlihat cemerlang karena meningkat hingga 69,99% dari level saat indeks diluncurkan yakni, 1,873.

Saat indeks dibentuk pada 25 Januari 2021, tercatat baru ada 17 saham yang tercantum dalam sektor teknologi. Baru pada 30 Maret 2021, total saham penghuni sektor ini bertambah menjadi 19 saham hingga mendorong indeks bergerak ke level 2.927.

Berdasarkan data dari Stockbit, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) merupakan emiten dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi di sektor teknologi, senilai Rp 26,22 triliun pada perdagangan hari ini, Selasa (18/5). Saham DCII sejak penerapan klasifikasi baru, memang mengalami kenaikan hingga 130% menjadi Rp 11.000 per saham.

Saham berkapitalisasi pasar besar lainnya adalah PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) senilai Rp 5,81 triliun. Saham ini juga tercatat mengalami kenaikan signifikan sebesar 222% menjadi Rp 755 per saham pada hari ini dibandingkan 25 Januari 2021.

Berikutnya, ada saham PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) yang memiliki nilai kapitalisasi pasar besar di sektor teknologi yaitu Rp 4,3 triliun. Saham MCAS tercatat mengalami kenaikan 19,57% sejak indeks teknologi diimplementasikan, menjadi berada di harga Rp 4.950 per saham pada hari ini.

Berdasarkan nilai kapitalisasi pasarnya, saham-saham di sektor teknologi terbilang kecil dibandingkan dengan di sektor lainnya. Sebut saja, sektor finansial yang dihuni perusahaan berkapasitas jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang berkapitalisasi pasar Rp 787,73 triliun, emiten berkapitalisasi pasar terbesar di Indonesia.

Di sektor industrial, ada saham PT Astra International Tbk (ASII) yang memiliki nilai kapitalisasi mencapai Rp 208,49 triliun. Lainnya, ada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang masuk dalam sektor infrastruktur, dimana nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 315,02 triliun.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, karena saham-saham di sektor teknologi tergolong memiliki nilai kapitalisasi pasar kecil, membuat sektor IDX-TECHNO mudah sekali digerakkan oleh saham-saham yang mengalami penguatan signifikan. Saham-saham tersebut rata-rata bergerak pada jasa teknologi informasi dan perangkat keras komputer.

Lanjar menilai, prospek sektor teknologi dari kacamata kemajuan bisnis digital memang sangat menjanjikan. Salah satu faktornya karena tingginya minat pengguna jasa teknologi informasi menyambut era digitalisasi.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...