Investasi di Ruangguru, Grup Lippo Fokus Bisnis Digital dalam 5 Tahun
Induk perusahaan Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL) mengaku telah menyuntikkan modal ke perusahaan sektor pendidikan berbasis teknologi, Ruangguru, sekitar Rp 21 miliar. Investasi digelontorkan melalui anak usaha PT Nusa Jaya Cipta, dengan porsi kepemilikan sebesar 3,38%.
"Ruangguru merupakan salah satu investasi perusahaan di bidang startup digital. Kami percaya investasi ini akan menghasilkan imbal balik yang baik," ujar Presiden Direktur Multipolar Adrian Suherman dalam keterangan tertulis untuk memberi penjelasan kepada pihak Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/5).
Dalam pemberitaan media sebelumnya, Multipolar dikabarkan berinvestasi sebesar Rp 700 miliar di Ruangguru.
Dalam tiga sampai lima tahun ke depan, menurut dia, perusahaan akan fokus berinvestasi pada sektor layanan konsumen dan ritel yang berbasis teknologi digital. Hal itu dianggap sesuai perkembangan perilaku dan kebutuhan konsumen di Indonesia.
"Ke depan, perusahaan akan terus melakukan evaluasi secara teratur atas setiap investasi untuk mengkaji peluang monetisasi dan penambahan investasi," kata Adrian.
Adrian mengatakan, selama beberapa tahun terakhir, perusahaan telah berinvestasi dan menjalankan portofolio bisnis digital melalui modal ventura, tak hanya di Indonesia, tetapi juga di Asia Tenggara.
Beberapa portofolio bisnis digital yang dimiliki perusahaan antara lain, Ruangguru, OVO, dan Klinikpintar.
Terdapat pula investasi lain yang masih dalam tahap inkubator atau dalam proses penggabungan usaha, baik melalui skema merger maupun akuisisi.
Atraksi Multipolar Jual Beli Saham
Beberapa waktu terakhir, entitas Grup Lippo melakukan sejumlah atraksi jual beli saham, baik melalui pasar modal maupun investasi langsung.
Pada 4 Mei 2021, Multipolar menjual seluruh saham atau divestasi perusahaan bidang usaha dokumentasi miliknya, PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI), kepada perusahaan asal Hong Kong, Iron Mountain Hong Kong Limited.