Bayar Utang Lebih Awal, Solusi Tunas Pratama Rilis Obligasi Rp 13 T

Lavinda
Oleh Lavinda
3 Juni 2021, 18:41
Perusahaan menara telekomunikasi milik Grup Djarum PT Solusi Tunas Pratama Tbk akan menerbitkan obligasi domestik dan obligasi asing dengan total target perolehan dana mencapai Rp 13,64 triliun.
ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Pekerja melakukan perawatan jaringan di salah satu menara Base Transceiver Station (BTS) di kawasan Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Jombang, Jawa Timur, Kamis (11/7/2019).

Perusahaan menara telekomunikasi PT Solusi Tunas Pratama Tbk akan menerbitkan obligasi domestik dan obligasi asing dengan total target perolehan dana mencapai Rp 13,64 triliun. Dana akan digunakan untuk melunasi pinjaman lebih awal dan pengembangan usaha.

Berdasarkan laporan pada Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Solusi Tunas berencana menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah senilai Rp 8 triliun. Perkiraan bunga maksimal 12% dengan jatuh tempo maksimal tujuh tahun.

Selain itu, perusahaan juga akan menerbitkan obligasi asing US$ 400 juta atau setara Rp 5,64 triliun (kurs tengah Rp 14.105) dengan perkiraan tingkat bunga 8% dan waktu jatuh tempo maksimal tujuh tahun dari tanggal ditebitkan. Obligasi ini berpotensi dicatatkan di Bursa Efek Singapura.

"Obligasi akan dijamin dengan jaminan perusahaan dari anak usaha penjamin, seluruh menara telekomunikasi berikut tanahnya, dan perangkat penunjang menara telekomunikasi yang dimiliki perusahaan," demikian tertulis dalam laporan perusahaan, Rabu (2/6).

Berdasarkan laporan keuangan 2020, Solusi Tunas Pratama memiliki ekuitas Rp 3,64 triliun. Jika dihitung, nilai obligasinya masing-masing 219% dan 155% terhadap ekuitas perusahaan. Secara total, nilainya mencapai 374% dari total ekuitas perusahaan.

Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk melunasi sebagian atau seluruh pinjaman perusahaan lebih awal. Selain itu, dana juga untuk menambah modal kerja dan pengembangan usaha perusahaan dan entitas anak, termasuk penambahan aset untuk pengembangan usaha.

Perusahaan diketahui memiliki fasilitas pinjaman sindikasi sebesar US$ 297 juta yang diperoleh pada Februari 2018. Pinjaman berasal dari BNP Paribas, Citigroup Global Markets Singapore, ING Bank NV Singapore, CIMB Niaga, Standard Chartered Bank Singapore, Sumitomo Mitsui Banking, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, LTD.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...