Produksi Gula Turun 0,79% Tiap Tahun, RNI Optimalisasi Kebun Tebu

Image title
14 Juni 2021, 13:50
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI akan mengoptimalisasi aset lahan-lahan kebun tebu untuk ikut membenahi industri gula nasional. Pasalnya, pada periode 2016-2020, produksi gula turun rata-rata 0,79% per tahunnya.
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/wsj.
Pedagang tebu menunggu pembeli di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (11/2/2021).

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) akan mengoptimalisasi aset lahan-lahan kebun tebu untuk ikut membenahi industri gula nasional. Pasalnya, pada periode 2016-2020, produksi gula turun rata-rata 0,79% per tahunnya.

Kepala Bidang Pengembangan tanaman Perkebunan Lainnya Kemenko Perekonomian, Darto Wahab mengatakan, produksi gula nasional berbasis tebu diestimasi sebanyak 2,1 juta ton pada 2021. Dengan demikian, perlu upaya pembenahan sektor gula secara berkelanjutan dan melibatkan petani tebu.

Darto menyebutkan, terdapat sejumlah tantangan dalam pembenahan industri gula, salah satunya adalah pembangunan perkebunan tebu. Menurut dia, perlu ada perluasan lahan yang diimbangi dengan bibit, pupuk, air, dan infrastruktur yang memadai.

"Saat ini perkebunan di Indonesia terbatas sehingga diperlukan perluasan lahan kebun tebu," kata Darto dalam kunjungan pabrik gula Madukismo RNI Group yang berlokasi di Bantul, Yogyakarta, dikutip melalui siaran pers, Senin (14/6).

Oleh karenanya, Darto mendukung BUMN yang beroperasi di bidang sektor gula, perkebunan, dan sektor terkait lainnya untuk membenahi industri gula nasional bersama dengan merangkul pemangku kepentingan. Salah satu prioritasnya adalah para petani tebu.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...