Bosowa dan Kookmin Berdamai, Pefindo Kerek Peringkat Bukopin Jadi AAA

Lavinda
Oleh Lavinda
14 Juni 2021, 13:12
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat bagi PT Bank KB Bukopin Tbk dari semula idAA menjadi idAAA dengan prospek stabil. Peringkat itu berlaku untuk periode 8 Juni 2021 - 1 Juni 2022.
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Suasana pelayanan nasabah di kantor pusat Bank Bukopin, MT Haryono, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020).

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat bagi PT Bank KB Bukopin Tbk dari semula idAA menjadi idAAA dengan prospek stabil. Peringkat itu berlaku untuk periode 8 Juni 2021 - 1 Juni 2022.

Peringkat perusahaan naik tak berselang lama setelah dua pemegang saham terbesar perseroan, PT Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank, akhirnya mengambil jalan damai. Sebelumnya, Bosowa sempat berurusan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga ke meja hijau terkait kepemilikan saham.

Advertisement

Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra mengatakan, peringkat tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi dari perusahaan. Selain itu, mengacu pula pada laporan keuangan tidak diaudit per 31 Maret 2021 dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2020.

"Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya relatif terhadap obligor indonesia lainnya adalah superior," demikian tertulis pada laporan hasil pemeringkatan Pefindo, Senin (14/6).

Dalam keterangan tertulis, Pefindo menyampaikan peringkat atas perusahaan tidak berlaku untuk efek utang tertentu yang dikeluarkan perusahaan. Pasalnya, hal itu tidak memperhitungkan struktur dan berbagai ketentuan dari efek utang tersebut. Termasuk pula tingkat perlindungan dan posisi klaim dari pemegang efek utang bila emiten mengalami likuidasi.

"Peringkat atas perusahaan tidak memperhitungkan kemampuan penjamin, pemberi asuransi, atau penyedia peningkatan kredit lainnya yang ikut mendukung suatu efek utang tertentu," katanya.

Pefindo juga menaikkan peringkat Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2015 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 dari semula idA+ menjadi idAA.

Sama halnya dengan peringkat perusahaan, peringkat obligasi juga diberikan berdasarkan data dan informasi dari perusahaan. Termasuk pula laporan keuangan kuartal I 2021 dan laporan keuangan tahunan periode 2020. 

"Kemampuan emiten untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia adalah sangat kuat," ujar Salyadi.

Pada awal Juni 2021 lalu, KB Kookmin Bank asal Korea Selatan dan Bosowa menandatangani kesepakatan joint statement. Ini cerita panjang sejak Bosowa tak terima Kookmin mengambil alih Bukopin dan sempat membawa perkara ke meja hijau.

Berdasarkan pernyataan resmi yang diterima Katadata.co.id, terdapat enam poin yang disepakati kedua perusahaan. Intinya, Bosowa dan Kookmin berkomitmen untuk mendukung perbaikan dan transformasi Bukopin.

Poin pertama, kedua perusahaan menyatakan telah menyelesaikan kesalahpahaman yang terjadi di masa lalu dan sepakat mengembangkan hubungan berorientasi pada kerja sama di masa depan. Bosowa dan Kookmin sepakat untuk mengutamakan proses normalisasi Bukopin sebagai prioritas utama.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement